KOTA, SIDOARJONEWS.id – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidoarjo menegaskan pentingnya menjadikan keluarga sebagai pusat pembangunan daerah. Hal itu disampaikan usai Rapat Pimpinan Komisariat (Rapimkom) yang digelar pada Kamis (25/9).
Ketua Umum HMI Cabang Sidoarjo, Dandi Amar Rizky, mengatakan pembangunan yang berkelanjutan tidak cukup hanya diukur dari infrastruktur semata. Menurutnya, keluarga adalah fondasi utama yang menentukan kualitas generasi penerus di Sidoarjo.
“Pembangunan berkelanjutan tidak lahir dari betonisasi, gedung megah, atau jalan raya semata, melainkan dari ruang kecil di rumah kita. Dari meja makan di mana orang tua mendidik anak, dan dari kerja keras keluarga yang menopang perekonomian daerah,” ujar Dandi.
Hasil kajian HMI mencatat sejumlah persoalan keluarga yang cukup memprihatinkan. Diantaranya, 68 persen kenakalan remaja dipicu lemahnya pengasuhan, lebih dari 6.000 kasus perceraian terjadi tahun lalu, serta 60 persen UMKM keluarga berpenghasilan di bawah Rp 3 juta per bulan.
“Kita tidak bisa membiarkan angka-angka ini menjadi wajah masa depan Sidoarjo. Pemerintah harus menargetkan setiap rumah tangga memiliki penghasilan minimal Rp5 juta per bulan. Target ini realistis jika didukung pelatihan keterampilan, insentif usaha, dan akses modal inklusif,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dandi menegaskan, perlunya kebijakan yang lebih terintegrasi serta layanan ramah keluarga yang melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, organisasi mahasiswa, dunia pendidikan hingga sektor swasta.
“Membangun keluarga berarti membangun Sidoarjo. Dan membangun Sidoarjo berarti menyiapkan masa depan yang lebih beradab, sehat, dan sejahtera,” tambahnya.
HMI Sidoarjo berharap rekomendasi hasil kajian tersebut bisa menjadi perhatian serius pemerintah daerah, agar arah pembangunan tidak hanya berfokus pada fisik, melainkan juga menyentuh aspek sosial dan kesejahteraan keluarga. (Hnf)
