KOTA, SIDOARJONEWS.id — Majelis Daerah Korps Alumni HMI (MD KAHMI) Sidoarjo, mengadakan dialog publik bersama dua pasangan calon bupati Sidoarjo di Hall Flamboyan Favehotel, Senin (11/11/2024) malam.
Acara yang dihadiri ratusan alumni dan anggota HMI Sidoarjo saling adu gagasan untuk Sidoarjo lebih maju dan lebih baik dalam 5 tahun ke depan.
Presidium MD KAHMI Sidoarjo, Ahmad Riyadh UB mengatakan, kemajuan pendidikan sangat penting. Integritas dan kapasitas dari seorang guru juga sangat dibutuhkan.
“Karena inti dari semua kemajuan atau kemunduran itu tergantung dari pendidikan,” katanya.
Ahmad Riyadh mengibaratkan sebuah bank, ketika seseorang yang mempunyai uang apakah ditaruh di bank yang bisa dipercaya atau tidak. Pasti ditaruh di bank yang bisa dipercaya.
Sekarang gaji guru itu banyak yang jauh dari kata layak.
“Nah, sekolah kita gajinya guru itu masih minim, padahal dia yang menampung anak-anak kita. Yang dihitung secara aset lebih dari uang,” tegasnya.
Untuk menjadikan sekolah yang bagus, lanjut Abah Riyadh, gurunya juga harus dibayar dengan bagus. Supaya dia saat mendidik konsentrasinya itu baik.
“Kalau pendidikannya baik semua sektor baik ekonomi kebudayaan dan seterusnya juga dalam jangka panjang akan menjadi baik,” ujarnya.
Menanggapi beberapa gagasan MD KAHMI untuk Sidoarjo, juru bicara paslon nomor urut 1 Subandi-Mimik, Nanang Haromain, sudah ada 14 kerja Sidoarjo baik.
Dari 14 program kerja Sidoarjo Baik ini salah satunya terkait dengan insentif guru swasta maupun honorer dan juga pemberian beasiswa terhadap 20.000 anak-anak Kota Delta.
“Ini merupakan wujud komitmen dan mengawal Asta cita Prabowo Subianto yang akan kami selaraskan dengan program pemerintah pusat pemerintah provinsi,” tutur Nanang.
Dalam mewujudkan 14 Program Kerja Baik ini, tentu tidak mudah. Nanang haromain mengajak seluruh elemen termasuk MD KAHMI Sidoarjo untuk berkolaborasi dan saling melengkapi demi Sidoarjo yang lebih baik dalam 5 tahun ke depan.
“Kami akan merangkul semua golongan dan tidak akan membedakan satu sama lain. Yang paling penting saat ini adalah pengawasan terhadap jalannya pemerintah. Kami berkomitmen untuk mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan transparan,” ucapnya.
Sementara, calon bupati nomor urut 2, Achmad Amir Aslichin mengaku, siap berkolaborasi dengan semua pihak demi membangun Kabupaten Sidoarjo.
Cabup yang akrab disapa Mas Iin ini mengaku tidak bakal mampu membangun Sidoarjo hanya dengan Cawabup Edy Widodo.
“Karena itu kami butuh masukan seperti acara tidak resmi seperti yang digelar KAHMI malam ini. Tapi hasilnya bisa kami terima semua poin masukan visi dan misinya sebagai penyempurnaan progam kami bersama Abah Edy ke depan,” tutupnya. (Ipung)
