KOTA, SIDOARJONEWS.id — Laga Deltras FC vs Persibo Bojonegoro di Stadion Gelora Delta Sidoarjo berakhir ricuh. Dalam pertandingan ini The Lobster mencetak gol cepat di babak pertama.
Kemudian gol dari Persibo Bojonegoro dicetak menit akhir babak kedua. Gol dari Laskar Angling Darma kemudian dianggap offside, namun tetap disahkan oleh wasit.
Kerusuhan ini dipicu oleh gol yang dicetak pemain Persibo di menit akhir babak kedua. Anak asuh Bejo Sugiantoro menilai gol Persibo offside.
Dari cuplikan tayangan ulang, pemain Persibo mendapat tendangan bebas tidak jauh dari area kotak penalti.
Bola tersebut tidak langsung ditendang ke gawang. Namun, diumpan ke rekannya yang sudah berada di depan bek Deltras FC.
Sejumlah pemain Deltras pun melakukan protes kepada wasit, hingga sampai saling kejar ditengah lapangan. Tak lama kemudian, suporter juga ikut turun masuk lapangan, sehingga pertandingan harus dihentikan.
Atas kerusuhan laga Deltras FC kontra Persibo, Match Commissioner, Sutikno, langsung mengambil langkah tegas dengan melaporkan semua kejadian kericuhan di lapangan.
“Apa yang terjadi di sini, saya catat, dan saya laporkan kepada komdis (komisi disiplin) PSSI,” ungkapnya singkat.
Tak hanya wasit yang menjadi sasaran amarah, beberapa pemain Persibo juga menjadi target kemarahan suporter Deltras.
Para suporter yang marah tampak mendekati pemain Persibo, seperti Osas Saha, Feri Pahabol, hingga Enzo. Mereka dipukul dan ditendang bahkan dilempar botol.
Insiden tersebut menjadi sorotan utama setelah laga berakhir. Sebab, jika berakhir imbang, Deltras dinyatakan gagal lolos ke babak delapan besar Liga 2 musim 2024/2025. (Ipung)