KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi C DPRD Sidoarjo meninjau langsung bangunan sekolah yang rusak terdampak angin kencang yang terjadi pada hari Senin (4/11) lalu.
Setidaknya ada tiga sekolah yang mengalami kerusakan, yaitu SMPN 2 Wonoayu, SDN Cangkringsari, Kecamatan Sukodono, dan SDN Segoro Tambak, Kecamatan Sedati.
Rombongan Komisi C DPRD Sidoarjo yang dipimpin Ketua Choirul Hidayat dan Wakil Ketua Anang Siswandoko, melihat langsung kerusakan di SMPN 2 Wonoayu dan SDN Cangkringsari, Rabu (6/11/2024) kemarin.
Hadir juga dalam inspeksi mendadak ini, anggota komisi yang membidangi pembangunan itu ialah Emir Firdaus, Vike Widya Asroni, dan M Zakaria Dimas Pratama.
“Setelah kami lihat, kerusakan akibat angin kencang ini masih kategori rusak ringan,” kata Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Choirul Hidayat.
Politikus PDIP itu menyarankan, pihak sekolah untuk melakukan identifikasi ruang kelas dan kebutuhan sekolah rusak. Setelah itu langsung dikirimkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo.
“Kami harap Dinas Pendidikan ini bisa segera memperbaiki kerusakan sekolah-sekolah agar proses belajar dan mengajar kembali berjalan lancar,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Komisi C, Anang Siswandoko. Ia mengatakan, kerusakan yang dalam kategori ringan bisa ditangani dengan dana tanggap darurat bencana. Karena kebutuhan anggarannya juga tidak terlalu besar.
“Tadi kami lihat kerusakannya kan tidak terlalu berat. Yang di SDN Cangkringsari, hanya memanggil tukang untuk membetulkan genteng yang semrawut,” ujarnya.
Salah satu guru SMPN 2 Wonoayu, Sampiran, menjelaskan saat peristiwa angin kencang ini kebetulan berbarengan dengan waktu siswa sholat berjamaah.
Sehingga, plafond dan genting yang dihantam angin kencang ini tidak sampai mengenai siswa.
“Kami sudah melaporkan ke dinas pendidikan terkait adanya kerusakan sekolah akibat angin kencang kemarin,” ujarnya.
“Dari para anggota dewan ini kami disarankan untuk menghitung biaya perbaikan dan apa saja bahan yang akan dibeli untuk perbaikan,” tutupnya. (ipung)