KOTA, SIDOARJONEWS.id – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Sidoarjo, KH Zainal Abidin menanggapi soal penetapan tersangka Ahmad Muhdlor, Bupati Sidoarjo, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan pemotongan insentif pajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Pemkab Sidoarjo.
Kiai Zainal tetap mendoakan Ahmad Muhdlor atau Gus Muhdlor bisa melewati masalah yang tengah dihadapinya dengan baik.
“Kami tetap mendoakan beliau (Gus Muhldor), mudah-mudahan ujian ini bisa dilampaui dengan baik,” kata Ketua PCNU Sidoarjo saat dikonfirmasi, Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, Allah SWT menurunkan sebuah ujian dan cobaan kepada seseorang sebagai pertanda bahwa derajatnya akan ditinggikan.
“Kami yakin, setiap ujian diturunkan oleh Allah SWT, maka derajat akan diangkat,” ujarnya.
Mantan Ketua KPU Sidoarjo menegaskan, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan selalu mendoakan agar Sidoarjo tetap kondusif dan aman, termasuk para pemimpin Sidoarjo diberikan keselamatan.
“Kita selalu doakan para pemimpin Sidoarjo diberikan keselamatan dan keamanan serta selalu dilindungi Allah SWT,” ujarnya.
“Seluruh masyarakat, khususnya warga nahdlyyin berharap Sidoarjo tetap kondusif dan maju,” tutupnya.
KPK mengumumkan status tersangka Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Sidoarjo, pada 16 April 2024 kemarin. Ia menjadi tersangka ketiga dalam kasus dugaan pemotongan insentif pajak ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan Kasubbag Umum Siska Wati dan Ari Suryono Kepala BPPD Sidoarjo sebagai tersangka. Dia diduga telah memotong insentif pajak mulai 10 sampai 30 persen. Dalam kurun waktu 2023, hasil pemotongan ini terkumpul sekitar Rp2,7 miliar.
Usai ditetapkan tersangka KPK, Gus Muhdlor mengatakan akan menghormati setiap keputusan dari komisi antirasuah itu.
“Kami menghormati proses hukum di KPK,” ujarnya usai halal bihalal dengan ASN Pemkab Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, pada (16/4) kemarin.
Putra KH Agoes Ali Masyhuri itu juga memohon doa kepada seluruh masyarakat Sidoarjo untuk bisa melewati persoalan hukum ini dengan baik.
“Saya juga mohon doa dari seluruh masyarakat Sidoarjo untuk bisa lewati proses ini dengan baik,” pungkasnya (ipung)