KOTA, SIDOARJONEWS.id – Enam jamaah Salat Tarawih di Masjid Bluru yang ketika menjalani rapid test hasilnya reaktif beberapa waktu lalu, Jumat (8/5/2020) hari ini dipulangkan.
Pemulangan keenam warga tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sidoarjo, drg. Syaf Satriawarman.
Kadinkes mengatakan, meski dipulangkan, keenam warga tersebut tetap diwajibkan menjalani isolasi mandiri di rumah. Hal tersebut sesuai dengan SOP kesehatan. Di sisi lain, juga sebagai langkah untuk memutus sebaran mata rantai dari Covid-19.
“Dipulangkan dan menjalani isolasi mandiri dengan surat penyataan bermaterai untuk tidak keluar rumah,” ujar Kadinkes Sidoarjo kepada Sidoarjonews.id, Jumat (8/5/2020).
Syaf juga mengatakan, keenam warga tersebut juga telah dilakukan pengambilan sampling untuk dilakukan proses uji Swab. Hal itu dilakukan untuk mendeteksi apakah di dalam tubuh yang bersangkutan telah terpapar Covid-19 atau tidak.
“Besok akan dilakukan pengambilan swab lagi yang kedua, untuk hasilnya tunggu 5-6 hari lagi,” ucapnya.
Sementara itu, rapid test juga akan kembali digelar untuk yang kedua kalinya di lingkup DPRD Sidoarjo. Syaf menuturkan, hal tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari temuan sebelumnya dimana terdapat dua anggota dewan yang hasil rapid pertamanya dinyatakan reaktif.
“Betul mas, tapi untuk hasil dari swab yang bersangkutan (dua anggota dewan yang reaktif) belum,” tuturnya. (Dimas)