GEDANGAN, SIDOARJONEWS.id — Gudang penyimpanan kasur busa di Sidoarjo terbakar hebat, Kamis, (22/6/2023). Dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut meski ada karyawan yang sempat terjebak kobaran api.
Muhammad Sadli, penjaga Tempat Pembuangan Sampah (TPS) setempat mengatakan, api muncul sekitar pukul 16.00 WIB. Dia juga menceritakan, terdengar ledakan kurang lebih 4 kali.
“Tiba-tiba tembok bagian samping roboh,” ucap Sadli saat di lokasi.
Asap hitam tebal pun terlihat membumbung tinggi di langit. Ini disebabkan material yang ada mudah terbakar.
Lokasi kebakaran yang menjadi perhatian warga yang melintas ini berada di komplek pergudangan Tanrise Southgate blok B 27, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo.
Dari pantauan di lokasi, ada setidaknya 6 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) diturunkan untuk menjinakkan si jago merah.
PMK terpantau tiba di lokasi sekira pukul 16.55 WIB. Petugas berjibaku melawan kobaran api yang dengan cepat menyebar ke seluruh gudang.
Dengan upaya maksimal, api akhirnya berhasil di padamkan sekira pukul 17.40 WIB.
Mentari, (30 tahun), admin perusahaan menceritakan, ia melihat titik api muncul dari arah belakang. Posisinya wanita bernama lengkap Mentari Ratu Sekar Fitri saat itu seorang diri. Sementara, karyawan yang lain sedang bertugas mengirim pesanan keluar.
“Posisi saya sedang bekerja sendirian. Sedangkan karyawan lainnya sedang mengirim barang keluar,” ucapnya.
Mentari juga menceritakan suasana mencekam saat api tiba-tiba muncul dari belakang gudang. Dirinya saat itu panik dan langsung melarikan diri ketika melihat kobaran api dengan cepat membesar.
Karena merasa handphone masih tertinggal di dalam, ia nekat masuk ke dalam gudang. Saat proses itu, mentari mengaku sempat terjebak di dalam gudang. Ini karena pintu gerbang besi menutup secara otomatis. Ini membuat dirinya semakin panik.
“Saat saya mau keluar tiba-tiba gerbang besinya tertutup. Saya tarik gak bisa. Apinya sudah besar, sudah membakar setengah gudang,” ucapnya.
Sebenarnya, kata dia, ada dua pintu di gudang tersebut. Namun, pintu utama kuncinya rusak. Sehingga, akses keluar-masuk karyawan hanya melalui pintu gerbang dari besi.
“Alhamdulillah, bisa keluar karena ditolong sama tetangga. Gerbangnya didobrak dari luar,” ungkapnya lega. (Ard)