KOTA, SIDOARJONEWS.id – Peristiwa mencemaskan terjadi di Desa Kemiri, Kecamatan Sidoarjo. Seorang siswi SDN Kemiri kelas II sempat diajak pergi oleh orang tak dikenal sepulang sekolah, Jumat (5/9). Beruntung, bocah berusia 8 tahun itu akhirnya ditemukan warga dalam keadaan selamat meski menangis di pinggir jalan.
Kepala SDN Kemiri, Ari Kusmiati Ningsih, membenarkan insiden tersebut. Ia mengatakan korban biasanya pulang dengan berjalan kaki karena rumahnya dekat dari sekolah. Namun, pelaku yang mengaku mengenal keluarganya berhasil membujuk korban.
“Anak ini biasanya pulang sendiri karena jaraknya memang dekat. Tapi kemarin ada orang asing yang mengaku kenal ibunya. Karena dibujuk, akhirnya anak ikut,” jelas Ari saat ditemui di sekolahnya, Rabu(10/09/2025).
Pelaku lalu membawa korban ke kawasan Jalan Lingkar Timur dan mengambil tas serta seragam sekolah yang dibawanya. Setelah itu, korban ditinggalkan begitu saja hingga akhirnya ditemukan oleh warga yang melintas.
“Waktu ditemukan, kondisinya sudah menangis, tidak pakai alas kaki. Alhamdulillah, bisa segera dibawa pulang,” tambah Ari.
Pihak sekolah sempat menyarankan agar korban diperiksa kesehatannya di posyandu untuk memastikan kondisinya. Namun, keluarga memilih menolak karena khawatir anak akan semakin trauma.
“Kondisinya sekarang sudah lebih tenang. InsyaAllah, Senin depan bisa kembali sekolah,” ujarnya.
Atas kejadian ini, Ari mengimbau agar orang tua dan warga lebih meningkatkan kewaspadaan. “Ini jadi pelajaran bagi kita semua. Walaupun jarak rumah dekat, anak-anak tetap harus diawasi. Jangan sampai ada yang lengah,” tegasnya.
Warga sekitar yang menemukan korban juga berharap kejadian serupa tidak terulang.
“Kami semua kaget, apalagi kalau sampai anak-anak jadi sasaran. Mudah-mudahan ini yang terakhir,” ucap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
Dengan kejadian ini, pihak sekolah bersama warga berkomitmen untuk saling menjaga dan meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, khususnya saat jam pulang sekolah. (Hnf)