KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal membuka pendaftaran bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sidoarjo pada 27-29 Agustus 2024.
Para kandidat calon kepala daerah samakin masif bergerak meraih simpati warga Kota Delta sekaligus memburu tiket dari parpol untuk berlaga di Pilkada Sidoarjo 2024.
Seperti yang dilakukan bakal calon Wakil Bupati (Bacawabup) Sidoarjo, Mochammad Sholihul Umam, yang memperkenalkan kanal masumam.id sebagai media komunikasi mendekatkan diri dengan masyarakat.
“Karena selama ini saya lihat, masih ada sekat antara calon pemimpin dengan masyarakat. Padahal sekarang sudah era digitalisasi. Maka saya ingin memangkas sekat-sekat itu,” kata Mas Umam, sapaan akrabnya, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Senin (19/8/2024) malam.
Menurut Bacawabup yang mengusung “Sidoarjo Maslachah” ini mengaku, sudah mendapat restu dari petinggi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk terus berkontribusi dalam Pilkada Sidoarjo.
Komunikasi secara personal dengan bakal calon bupati juga dilakukan. Struktur partai PKB di tingkat kecamatan sudah mulai bergerak. Dor to dor langsung dengan masyarakat, terutama di wilayah Sidoarjo Barat.
“Saya tetap optimis dalam proses menjemput rekom (DPP PKB), InsyaAllah bisa dipegang. Hari ini saya diberi lampu hijau untuk melakukan komunikasi dengan struktur partai,” ungkapnya.
Sidoarjo Maslachah, SDM Unggul
Mas Umam yang juga mantan Aktivis PMII itu menilai pembangunan fisik di Sidoarjo sudah baik, dan akan diteruskan jika dirinya diberi amanah untuk memimpin Kabupaten Sidoarjo.
Namun yang menjadi tak kalah penting adalah mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Sidoarjo yang unggul. Caranya? Menempatkan warga Kota Delta sebagai subjek pembangunan.
“Ke depan masyarakat itu tidak hanya dijadikan sebagai objek tapi juga sebagai subjek pembangunan apapun. Terutama di bidang pendidikan dan kesehatan,” ungkapnya.
Dia mencontohkan, Kota Surabaya bisa maju bukan hanya sekadar memiliki anggaran yang tinggi, melainkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mereka yang juga baik sehingga mereka mampu bersaing.
Mas Umam tidak ingin Kabupaten Sidoarjo disebut sebagai kota penyangga Surabaya. Untuk itu, dia akan mencetak pelaku UMKM di Sidoarjo yang mampu bersaing di era digital.
“Termasuk industrialisasi yang ada saat ini tanpa dibarengi mutu SDM yang baik, maka warga Sidoarjo hanya akan jadi penonton. Saya ingin semua masyarakat menjadi pelaku untuk kemajuan Sidoarjo,” pungkasnya. (ipung)