Sabtu, Oktober 4, 2025
BerandaPemerintahanMiris, Atap Gedung TK Dharma Wanita Wonoplintahan Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di...

Miris, Atap Gedung TK Dharma Wanita Wonoplintahan Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Rumah Anggota DPRD

PRAMBON, SIDOARJONEWS.id – Atap gedung sekolah TK Dharma Wanita Persatuan di Desa Wonoplintahan, Kecamatan Prambon, Sidoarjo, ambruk. Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan bulan Maret lalu, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan.

Sulis Dwi Yanti, Kepala TK Dharma Wanita Persatuan, Desa Wonoplintahan, mengaku sudah melapor ke dinas pendidikan dan BPBD Sidoarjo. Tapi tak kunjung diperbaiki.

“Saya sudah dua kali ke dinas pendidikan, ngirim proposal, tapi belum ada tindak lanjut. Kami juga lapor ke Baznas Sidoarjo, hanya di survei belum ada bantuan perbaikan,” kata Sulis, Senin (03/6/2025).

Gedung TK Dharma Wanita Persatuan memiliki tiga ruang kelas dan satu ruang guru. Ruang kelas paling barat yang sudah ambruk pada Maret lalu.

Sedangkan ruangan lainya, kayu plafon yang menyanggah genting, sudah rapuh dimakan rayap. Bubungan gedung sudah melengkung. Tanda-tanda bakal ambruk kalau tidak segera diperbaiki.

“Kami tidak berani menempati, Mas. Sebab, atapnya juga sudah rapuh dimakan rayap,” ucap perempuan 43 tahun dengan penuh harap sekolahnya bisa segera diperbaiki.

Saat ini, TK Dharma Wanita Persatuan memiliki sekitar 40 siswa. Proses belajar mengajarnya, sementara, diungsikan ke rumah warga. Tepatnya di rumah milik Suyarno, anggota DPRD Sidoarjo.

Sulis yang sudah 15 tahun sebagai guru TK di sana mengatakan, proses belajar mengajar pindah ke rumah Suyarno sejak awal puasa kemarin. Tentu tidak maksimal, tapi sudah tidak ada pilihan lagi.

“Saya sampai sungkan sama pak Suyarno mas, apalagi beliau punya cucu yang masih kecil takut terganggu, karena anak-anak kalau sekolah kan rame,” ungkapnya.

Sulis bersama guru lainnya, Dwi Agustin, Virda Maya Lidiana serta Endang hanya bisa berharap Pemkab Sidoarjo segera bisa memperbaiki gedung sekolah TK Dharma Wanita Persatuan. Apalagi, sekarang sudah akan memasuki masa penerimaan siswa baru.

“Ya mudah-mudahan dari Pemkab Sidoarjo segera melihat kami disini yang terus berjuang agar sekolah ini bisa segera diperbaiki,” ujarnya penuh harap.

“Karena dari desa juga tidak bisa memberikan bantuan perbaikan ini,” tambahnya.

Jika harus swadaya dari guru-guru sangat tidak mungkin. Karena pendapatan dari guru TK Dharma Wanita, Wonoplintahan juga tidak seberapa.

Sulis Dwi Yanti menceritakan, dia bersama guru lainya setiap bulan mengandalkan insentif dari Pemkab Sidoarjo sebesar Rp 400 ribu, dari pemerintah Desa Wonoplintahan sekitar Rp 150 ribu.

“Kami sangat berharap ada kepedulian dari Pemkab Sidoarjo untuk bisa membantu memperbaiki sekolah ini,” pungkasnya. (ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,222FansSuka
26,678PengikutMengikuti
36,200PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER