KREMBUNG, SIDOARJONEWS.id – Razia gabungan Satpol PP Sidoarjo bersama TNI dan Polri di Kecamatan Krembung, kembali menyasar praktik prostitusi terselubung di warung kopi (warkop) remang-remang, Kamis (30/10).
Dari operasi tersebut, petugas mengamankan 15 pekerja seks komersial (PSK) dan tiga pengunjung pria.
Empat lokasi di Desa Mojoruntut menjadi sasaran operasi malam itu. Yakni warkop milik S-R, S-U, S-I, dan F. Petugas yang datang mendadak langsung menyisir ruangan dan memeriksa identitas para pengunjung.
Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Sidoarjo, R. Novianto Koesno, mengatakan razia ini merupakan tindak lanjut dari laporan warga yang resah terhadap aktivitas prostitusi di kawasan tersebut. “Kami melaksanakan Operasi Pekat untuk menindak pelanggaran perda, terutama aktivitas yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Dari hasil razia, sebanyak 18 orang diamankan dan dibawa ke Mako Satpol PP Sidoarjo untuk pendataan dan pembinaan lebih lanjut. “Tujuan utama kami bukan hanya penindakan, tapi menciptakan lingkungan yang aman dan bermoral di Sidoarjo,” tambahnya.
Sebanyak 150 personel gabungan dikerahkan dalam operasi ini. Terdiri dari 85 anggota Satpol PP Kabupaten, 10 anggota Satpol PP Provinsi Jawa Timur, 20 personel Polresta Sidoarjo, lima anggota Subdenpom V/4-1, 10 anggota Kogartap 0816, dan dua petugas dari Dinas Perhubungan.
Novianto menegaskan, dalam setiap penegakan hukum pihaknya selalu mengedepankan tindakan humanis tanpa mengurangi ketegasan. “Semua pelanggar kami data dan bina sesuai ketentuan,” tegasnya.
Razia serupa akan terus dilakukan secara berkala, terutama di titik-titik rawan praktik prostitusi dan pelanggaran norma sosial lainnya. (Hnf)





