BUDURAN, SIDOARJONEWS.id– Pencarian korban ambruknya gedung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, kembali membuahkan hasil. Pada Jumat (3/10/2025) malam, tepat pukul 23.00 WIB, tim SAR gabungan berhasil menemukan korban ke-9 di hari kelima pencarian.
Jenazah tersebut dievakuasi dari sektor A4 setelah petugas bekerja keras menyingkirkan material beton yang menutup akses.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Nanang Sigit, menegaskan bahwa pencarian hari kelima berlangsung cukup berat karena kondisi puing yang masih menumpuk.
“Setiap penemuan korban menjadi energi tambahan bagi kami untuk melanjutkan misi ini. Tim terus berupaya agar semua korban bisa segera ditemukan dan diserahkan kepada keluarga,” ujarnya.
Sejak pagi hingga malam, proses evakuasi berjalan maraton. Dari catatan Basarnas, berikut rincian proses evakuasi korban:
• Pukul 07.30 WIB → 1 (satu) korban berhasil diekstrikasi di lokasi tempat wudhu sektor A2.
• Pukul 07.36 WIB → 1 (satu) korban berikutnya berhasil diekstrikasi di lokasi tempat wudhu sektor A2.
• Pukul 10.17 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian timur sektor A2.
• Pukul 11.34 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A4.
• Pukul 14.00 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A3.
• Pukul 17.15 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A3.
• Pukul 17.17 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A1.
• Pukul 17.30 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A2.
• Pukul 23.00 WIB → 1 (satu) korban tambahan berhasil diekstrikasi di bagian sektor A4.
Hingga laporan terakhir, total korban yang berhasil dievakuasi dari lokasi runtuhan mencapai 117 orang, dengan rincian 103 selamat, 14 meninggal dunia, dan tidak ada lagi yang dilaporkan dalam pencarian. Sementara itu, jumlah korban yang berhasil dievakuasi langsung oleh tim SAR gabungan tercatat sebanyak 27 orang.
Meski begitu, proses pembersihan puing masih terus dilakukan hingga Sabtu pagi. Fokus evakuasi kini diarahkan ke sisi utara bangunan yang tidak terintegrasi dengan struktur utama, demi memastikan tidak ada lagi korban yang terjebak di balik material beton. (Ard/Hnf)
