JAKARTA, SIDOARJONEWS.id – Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia pendidikan Kabupaten Sidoarjo. Tim esports dari SMAN 2 Sidoarjo sukses menorehkan sejarah baru dengan menyabet Juara 3 Liga Esport Nasional Pelajar (LENP) 2025 untuk gim Honor of Kings.
Kompetisi bergengsi tingkat nasional itu digelar secara offline di Gandaria City Mall, Jakarta, pada hari Minggu (2/11/2025). Event ini mempertemukan para pelajar terbaik dari seluruh Indonesia.
Dalam ajang final tersebut, tim SMAN 2 Sidoarjo tampil solid dan penuh semangat. Mereka terdiri atas Andre Anantya Putra, Farel Favian Putra, Dhika Tri Prasetya, Muhammad Quranique Habibie, dan Cahya Dwi Mahesa. Kelima pemain muda ini menunjukkan kemampuan luar biasa dalam strategi, koordinasi, dan mental bertanding di bawah tekanan.
Keberhasilan mereka bukan hasil kebetulan. Dua hari sebelum keberangkatan ke Jakarta, para pemain mendapatkan pembekalan dan evaluasi intensif dari Esports Indonesia (ESI) Kabupaten Sidoarjo, yang dipimpin oleh Julius Ivan dan didukung oleh Zaki, Humas ESI sekaligus coach Unesa Esport.
Sesi pelatihan semakin istimewa dengan hadirnya Muhammad Afrizal Mumtaz (Mumtaz), analis profesional yang sudah terakreditasi Global Power Up Honor of Kings. Ia menekankan pentingnya eksekusi yang matang di hari pertandingan.
“Kita sudah punya analisis dan strategi yang jelas. Sekarang yang membedakan adalah kemauan untuk berubah dan tidak mengulangi kesalahan,” ujar Mumtaz dalam sesi pembekalan.
Dukungan terhadap tim ini juga datang langsung dari KONI Sidoarjo. Ketua KONI, Drs. Imam Mukri Affandi, M.Si., bahkan hadir langsung di Grand Final untuk memberi semangat kepada para pemain. Menurutnya, keberhasilan SMAN 2 Sidoarjo menjadi bukti bahwa talenta muda di Sidoarjo layak bersaing di tingkat nasional.
“KONI dan ESI akan terus bersinergi untuk membangun ekosistem esport yang sehat dan kompetitif di Sidoarjo,” tegas Imam Mukri.
Selain menjadi kebanggaan sekolah, capaian ini juga menegaskan posisi Sidoarjo sebagai salah satu daerah dengan potensi besar di dunia esports pelajar. Dukungan lintas sektor antara sekolah, ESI, dan KONI menjadi pondasi kuat bagi munculnya generasi baru atlet esport profesional dari Kota Delta.
Dengan hasil gemilang ini, SMAN 2 Sidoarjo tidak hanya membawa pulang piala, tetapi juga membawa nama baik daerah ke panggung nasional, membuktikan bahwa pelajar Sidoarjo memiliki mental juara dan potensi global di era digital kompetitif masa kini. (Yard)





