KOTA, SIDOARJONEWS.id – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo menggelar aksi damai di halaman Polresta Sidoarjo, Rabu (3/9/2025). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut aparat menuntaskan kasus kematian Affan Kurniawan serta mendesak pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset.
Aksi yang diwarnai tabur bunga dan doa bersama itu berlangsung khidmat. Bupati Sidoarjo Subandi, Wakil Bupati Mimik Idayana, Ketua DPRD Abdillah Nasih, Kapolresta Kombes Pol Christian Tobing, hingga Dandim Letkol Inf Dedyk Wahyu turut hadir menemui massa aksi dan duduk bersama mahasiswa di lapangan Mapolresta.
Ketua PC PMII Sidoarjo, Putri Maulidina, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal penegakan hukum atas kematian Affan dan korban lainnya.
“Reformasi Polri, dan usut tuntas kasus meninggalnya Affan Kurniawan serta korban lain. Kami minta proses hukum dilakukan secara transparan,” tegas Putri.
Selain itu, PMII juga mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset. Putri menyebut, undang-undang ini penting untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih.
“Percuma bicara soal transparansi tanpa RUU Perampasan Aset. Regulasi ini akan memberikan efek jera bagi para koruptor,” ujarnya.
Meski menyuarakan kritik, Putri juga mengapresiasi sikap Kapolresta dan jajaran pejabat Sidoarjo yang mau menerima aspirasi mereka. Bahkan, para pejabat menandatangani pakta integritas sebagai bentuk komitmen yang nantinya akan disampaikan kepada atasan masing-masing.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Aspirasi ini akan terus kami kawal hingga tuntas,” ungkapnya.
Menanggapi aksi tersebut, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang memicu keresahan belakangan ini. Ia berjanji akan terus berbenah. “Kami tahu masih banyak kekurangan, tapi kami akan selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Christian juga berharap adanya kerja sama dari publik, termasuk PMII, untuk terus memberi masukan. “Kami butuh dukungan dan kritik dari masyarakat agar kinerja Polresta bisa lebih baik ke depan,” tutupnya. (Hnf)