KOTA, SIDOARJONEWS.id – Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo tahun 2023 melambat, gagal samai tahun sebelumnya. Kendati demikian masih memenuhi target.
Pemkab Sidoarjo menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2023 sebesar 2,89 persen.
Dalam LKPJ Bupati Sidoarjo 2023 diketahui, pertumbuhan ekonomi di Sidoarjo mengalami fluktuatif dalam 5 tahun terakhir. Di tahun 2019 sebesar 5,99 persen dan tahun 2020 -3,69 persen karena ada pandemi covid-19.
Memasuki tahun 2021, sudah mengalami peningkatan sebesar 4,21 persen dan yang paling tinggi di tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Sidoarjo sebesar 7,53 persen.
Memasuki 2023 justru mengalami penurunan menjadi 6,16 persen. Artinya, ada penurunan 1,37 poin atau sekitar 18,19 persen dibandingkan tahun 2022.
“Kami rekomendasikan beberapa program kerja yang belum mencapai target atau mengalami penurunan segera dilakukan evaluasi dan perbaikan kinerja,” kata Sudjalil, anggota DPRD Sidoarjo saat paripurna LKPJ Bupati Sidoarjo 2023 pada beberapa waktu lalu, Minggu (14/4/2024).
Salah satu faktor melambatnya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo karena beberapa sektor unggulan mengalami penurunan. Salah satunya bidang transportasi dan pergudangan yang hanya tumbuh 22,14 tahun 2023 dan 45,32 persen pada tahun 2022.
Sementara yang dominan adalah pengeluaran konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 54,45 persen.
Dalam 5 tahun terakhir, 2017 sampai 2021, struktur perekonomian Sidoarjo didominasi oleh 3 (tiga) kategori lapangan usaha: industri pengolahan; perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda; dan kategori konstruksi.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor mengatakan, bahwa semua rekomendasi terkait program kerja yang belum memenuhi target atau mengalami penurunan akan menjadi bahan evaluasi untuk dilakukan perbaikan.
“Rekomendasi ini akan menjadi penguat kita dalam perencanaan, penganggaran serta pemetaan ke depan,” ujarnya.
Gus Muhdlor menambahkan, hal yang bisa dilakukan segera akan dikerjakan dalam perbaikan perencanaan di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2024.
“Jika tidak memungkinkan akan dilakukan pada APBD 2025 akan ditingkatkan lagi,” ungkapnya.
Ia berjanji dalam waktu dekat akan memanggil semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan tenaga ahli Pemkab Sidoarjo untuk melakukan langkah-langkah aktif perbaikan.
“Untuk 17 program semua on-track, karena ini janji yang besok akan ditanyakan di akhirat maka harus diselesaikan semuanya,” pungkasnya. (ipung)
