KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sidoarjo telah resmi menetapkan susunan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) untuk masa jabatan 2024-2029.
Pembentukan AKD ini diputuskan dalam Rapat Paripurna DPRD Sidoarjo tentang pengumuman dan penetapan Alat Kelengkapan DPRD Sidoarjo, Kamis (3/10/2024).
Dalam penetapan AKD semua anggota DPRD Sidoarjo terlihat bahagia. Terbukti saat dibacakan nama-nama yang menduduki pimpinan komisi semua bertepuk tangan.
Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih, dan Wakil Ketua, Warih Andono, memimpin langsung Rapat Paripurna penetapan Komisi-Komisi, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, Badan Musyawarah, Badan Anggaran, dan Badan Kehormatan.
Komisi A bidang pemerintahan diketuai Rizza Ali Faizin dari Fraksi PKB, Wakil Ketua Adiel Muhammad Kanantha dari Fraksi Golkar, dan Sekretaris dijabat oleh Raymond Tara Wahyudi dari Fraksi PDIP.
Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Keuangan, diketuai oleh Bambang Pujianto dari Fraksi Gerindra dan Wakil Ketua diisi Sudjalil dari Fraksi PDIP serta Sekretaris dijabat oleh Sullamul Hadi Nurmawan dari Fraksi PKB.
Komisi C yang membidangi pembangunan dan lingkungan hidup diketuai oleh Choirul Hidayat dari Fraksi PDIP, Wakil Ketua adalah Anang Siswandoko dari Fraksi Gerindra dan Sekretaris Ainun Jariyah dari Fraksi PKB.
Komisi D yang membidangi kesejahteraan rakyat diketuai oleh Muhammad Dhamroni Chudlori dari Fraksi PKB, Wakil Ketua Bangun Winarso dari Fraksi PAN dan Sekretaris dijabat oleh Zahlul Yussar dari Fraksi Demokrat.
Badan Pembentukan Peraturan Daerah, diketuai Wahyu Lumaksono dari Fraksi Golkar dan Deny Haryanto dari Fraksi PKS sebagai Wakil Ketua.
Badan Kehormatan diketuai oleh Emir Firdaus dari Fraksi PAN dan H. Bashor dari Fraksi Gerindra sebagai Wakil Ketua.
Setelah Rapat Paripurna penetapan AKD selesai, DPRD Sidoarjo melanjutkan agenda pelantikan Suyarno sebagai wakil Ketua DPRD Sidoarjo masa jabatan 2024-2029.
Pelantikan Suyarno sempat tertunda karena rekomendasi dari DPP PDIP sebagai pimpinan dewan telat. Sehingga, pelantikan politisi asal Prambon tersebut baru bisa dilaksanakan hari ini.
Ketua DPRD Sidoarjo, Abdillah Nasih mengatakan, pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) bertujuan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja dewan. Dia ingin semua anggota dewan solid untuk pelayanan terhadap masyarakat.
“Kami berharap setiap komisi dapat berfungsi dengan baik dan berkontribusi bagi pembangunan daerah,” ujarnya saat ditemui selepas rapat paripurna.
Abdillah Nasih menambahkan, agenda terdekat yang harus segera dilakukan pembahasan adalah terkait dengan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (R-APBD) tahun anggaran 2025.
Dalam pembahasan R-APBD tersebut, harus dilakukan secara bersama-sama antara eksekutif dan legislatif.
“Nanti kami akan koordinasi dan komunikasi dengan TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) agar pekerjaan-pekerjaan besar itu cepat dibahas dan diselesaikan,” ujarnya.
Disamping itu, Cak Nasih berkomitmen bahwa, DPRD Sidoarjo menciptakan suasana lembaga legislatif yang harmonis dan kompak antar anggota dewan. Hal ini untuk menunjang kinerja DPRD Sidoarjo semakin maksimal.
Cak Nasih tidak ingin ketika ada rapat komisi yang hadir hanya segelintir anggota saja, termasuk saat hearing dengan dinas mitra komisi maupun dari masyarakat.
“Kami ingin ke depan semua anggota komisi bisa aktif. Apalagi komposisi dewan yang sekarang banyak anak-anak muda yang menjadi DPRD Sidoarjo,” tuturnya.
Legislator muda ini diharapkan memberikan pengaruh positif terhadap anggota yang lain untuk terus bekerja keras dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari DPRD Sidoarjo, yaitu legislasi, budgeting, dan pengawasan.
“Percepatan pembentukan AKD ini bagian dari percepatan pelaksanaan tugas kedewanan,” ungkap politisi Partai Kebangkitan Bangsa itu.
Untuk menciptakan komisi-komisi yang kompak dan harmonis, Ketua DPC PKB Sidoarjo ini mengungkapkan, perlunya dilakukan pendampingan atau mentoring dari pimpinan DPRD Sidoarjo. Hal tersebut sudah dimasukkan dalam tata tertib DPRD Sidoarjo.
Jadi, dari empat pimpinan DPRD Sidoarjo ini, akan diberikan tugas mendampingi atau mentoring komisi. Misalnya, di Komisi A yang berkaitan dengan pemerintahan, didampingi oleh Wakil Ketua: Warih Andono.
“Jadi semua bisa terkoordinasi dengan baik, apa yang menjadi kendala bisa di fasilitasi dengan baik, semuanya bisa berjalan dengan harmonis,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sidoarjo, Warih Andono, memiliki komitmen yang sama untuk memperkuat lembaga legislatif. Pihaknya telah mengidentifikasi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Yaitu menjadikan DPRD Sidoarjo sebagai rumah aspirasi masyarakat.
“Jadi tidak hanya menunggu ada permasalah dulu baru turun, tapi kita harus tahu terlebih dahulu masalah yang terjadi karena apa, karena kita wakil rakyat harus memperhatikan aspirasi dari rakyat itu sendiri,” Sebut Warih Andono
Pria kelahiran April 1970 itu menambahkan, yang paling penting sekarang adalah menjalankan tugas DPRD Sidoarjo sesuai fungsinya. Terutama dalam hal pengawasan terhadap pemerintahan.
Sebab, ada program dari pemerintah daerah melimpahkan sebagian kewenangan bupati Sidoarjo kepada camat. Misalnya, program PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan), itu merupakan bagian pelimpahan kewenangan kepada camat.
“Camat harus difungsikan dengan baik, karena ini bagian dari percepatan pemerataan pembangunan. Camat harus dibekali dengan tenaga kerjanya, pembekalannya dan pertanggungjawabannya,” ujarnya.
Warih Andono sudah empat periode menjadi wakil rakyat. Sehingga, dia paham betul apa saja yang harus dibenahi di internal DPRD Sidoarjo.
Politisi Partai Golkar itu memiliki agenda untuk mensolidkan semua anggota dewan. Karena lembaga DPRD Sidoarjo bagian dari pemerintahan yang harus bisa bekerjasama dengan bupati dan wakil bupati Sidoarjo sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
“Kalau kita sudah solid dari jajaran pimpinan hingga kesekretariatan maka mengawal pemerintahan ini dengan baik,” ungkapnya.
Belajar pada periode sebelumnya, agenda rapat-rapat maupun inspeksi mendadak (sidak) tidak semua anggota dewan mengikuti, hanya sebagian kecil anggota DPRD Sidoarjo yang aktif mengikuti kegiatan tersebut.
Sebaliknya, ketika ada kegiatan kunjungan kerja luar daerah hampir semua anggota dewan tidak pernah absen.
“Kita akan rumuskan bersama, supaya mereka bisa aktif mengikuti rapat-rapat dan sidak. Bukan hanya rapat paripurna saja, tapi hearing penyelesaian masalah juga sangat penting,” ucap Warih Andono. (ipung)