KOTA, SIDOARJONEWS.id — Teka-teki kasus penemuan kerangka manusia di pinggir Jalan Tol Surabaya-Gempol KM 753, perlahan mulai temui titik terang. Setelah dibukanya hotline orang hilang, Polresta Sidoarjo mendapat satu laporan yang diduga memiliki kemiripan dengan ciri-ciri kerangka yang ditemukan.
Wakasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Hafid Dian Maulidi, saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan yang dilakukan oleh satu keluarga asal Surabaya tersebut.
“Benar, baru ada satu laporan sementara ini,” katanya.
Hafid mengaku, tak mau terburu-buru menyimpulkan korban yang berjenis kelamin perempuan itu pada satu laporan yang telah masuk tersebut. Ia menegaskan, bahwa pihaknya masih melakukan berbagai pendalaman lebih lanjut terkait laporan tersebut.
“Kita juga masih dalami dan akan dilakukan tes DNA,” imbuhnya.
Seperti diketahui, pada pemberitaan sebelumnya, bahwa kerangka manusia tersebut pertama kali ditemukan pada Senin (26/8) oleh Polsek Waru dan Satreskrim Polresta Sidoarjo.
Dari upaya pembukaan hotline orang hilang ini, bertujuan untuk mengungkap tabir identitas korban. Saat ini pihak kepolisian memperoleh informasi bahwa ada seorang wanita bernama Novia (21 tahun) asal Bendul Merisi, Wonocolo, Surabaya, yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Juli 2023 lalu ke Polda Jawa Timur.
Hilangnya Novia diperkirakan terjadi lebih dari satu tahun lalu. Ini sesuai dengan perkiraan dokter forensik mengenai tenggat waktu kematian kerangka yang ditemukan.
Novia terakhir kali berpamitan kepada keluarganya untuk bekerja di Tunjungan Plaza Surabaya dan diantar oleh seorang teman pria berinisial AA. Sejak saat itu, Novia hilang tanpa jejak dan AA tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga.
Meski ada kemiripan fisik antara Novia dan kerangka yang ditemukan, terdapat perbedaan pada pakaian yang dikenakan. Novia terakhir terlihat mengenakan celana kain hitam, kaos kuning, hijab hitam, dan tas ransel hitam.
Menanggapi hal ini, AKP Hafid menyatakan fokus utama penyelidikan saat ini adalah pada tes DNA. “Kita fokus tes DNA dulu, selebihnya masih didalami,” tutupnya. (Hnf)