Langkah Humanis BAZNAS RI, Rumah Singgah Mustahik di Sidoarjo Jadi Simbol Zakat yang Menghidupkan

0
67
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menandatangani prasasti peresmian Rumah Singgah Mustahik BAZNAS Kabupaten Sidoarjo di Jl. Candi Besar, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Rabu (08/10/2025) Foto: Istimewa
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, menandatangani prasasti peresmian Rumah Singgah Mustahik BAZNAS Kabupaten Sidoarjo di Jl. Candi Besar, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Rabu (08/10/2025) Foto: Istimewa

CANDI, SIDOARJONEWS.id – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia kembali menunjukkan kiprah kemanusiaannya melalui peresmian Rumah Singgah Mustahik BAZNAS Kabupaten Sidoarjo, Rabu (08/10/2025).

Fasilitas sosial ini berdiri di kawasan Jl. Candi Besar, Kecamatan Candi, dan diresmikan secara khidmat dengan kehadiran jajaran BAZNAS pusat, BAZNAS Provinsi Jawa Timur, serta perwakilan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.

Peresmian yang berlangsung penuh makna itu diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan lantunan sholawat hadrah, diikuti pemberian santunan kepada anak yatim serta warga dhuafa. Prosesi dilanjutkan dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, yang menandai dimulainya operasional rumah singgah pertama di Sidoarjo ini.

Rumah singgah tersebut berdiri di atas lahan seluas 200 meter persegi dan dilengkapi delapan kamar berukuran 4×4 meter dengan fasilitas kamar mandi dalam. Bangunan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan, privasi, dan rasa aman bagi para keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit sekitar, peserta program pemberdayaan BAZNAS, maupun masyarakat yang mengalami kondisi darurat sosial seperti kehilangan tempat tinggal.

Total nilai investasi yang digelontorkan BAZNAS RI untuk pengadaan lahan dan bangunan mencapai lebih dari Rp700 juta. Adapun pengelolaan harian serta operasionalnya sepenuhnya diserahkan kepada BAZNAS Kabupaten Sidoarjo agar dapat berjalan berkelanjutan dan tepat sasaran.

“Ini bukan sekadar rumah singgah, tapi rumah kasih,” ujar Prof. Noor Achmad dalam sambutannya.

Dikatakan Prof Noor Achmad, ini bukti bahwa zakat mampu menjadi solusi nyata bagi penderitaan manusia. Setiap kasur, setiap ruang, adalah wujud kasih Allah yang disalurkan melalui tangan orang-orang yang peduli.

Dengan sistem layanan gratis dan prosedur pendaftaran yang mudah, rumah singgah ini diproyeksikan menjadi model inspiratif bagi kabupaten lain. Setiap mustahik dapat menempati kamar dengan syarat administrasi sederhana dan batas waktu tertentu sesuai kebutuhan.

Melalui kehadiran Rumah Singgah Mustahik di Sidoarjo, BAZNAS kembali menegaskan misinya untuk menyalurkan zakat secara transparan, akuntabel, dan berdampak langsung bagi masyarakat rentan. Langkah ini sekaligus menjadi bukti bahwa zakat bukan sekadar kewajiban ibadah, tetapi juga kekuatan sosial yang mampu memulihkan martabat dan kehidupan mereka yang paling membutuhkan.

Kegiatan peresmian ini juga dihadiri unsur Forkopimda, perwakilan rumah sakit mitra, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga para mustahik penerima manfaat. Mereka menyambut hangat kehadiran rumah singgah tersebut yang kini menjadi simbol nyata bahwa zakat mampu mengubah kepedihan menjadi harapan baru. (Ard)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini