KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kasus dugaan pengeroyokan yang disinyalir dilakukan oleh oknum perguruan silat kepada seorang pemuda kembali terjadi di Sidoarjo. Kali ini korbannya adalah DAS warga asal Tanjunganom, Nganjuk yang berdomisili di Desa Kemiri, Sidoarjo.
Dari informasi yang berhasil didapat, insiden pengeroyokan ini terjadi pada Kamis (5/1/2023) malam lalu sekira pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, DAS diketahui tengah nongkrong di sebuah warkop di sekitar area Desa Magersari. Tepatnya di sisi selatan Museum MPU Tantular.
Pada saat itu, datang sejumlah pemuda yang diduga dari salah satu perguruan silat menghampiri korban. Pada saat itulah dia mengalami pengeroyokan oleh beberapa pemuda tersebut.
Merasa dirugikan atas insiden pengeroyokan yang dialaminya itu, DAS kemudian melaporkan insiden pengeroyokan ini ke petugas kepolisian di Polresta Sidoarjo. Salah satu pelaku pengeroyokan itu teridentifikasi berinisial BGS, seorang pelajar asal Buduran, Sidoarjo.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, saat dikonfirmasi membenarkan perihal insiden ini. Dia pun mengaku kalau laporan yang dilayangkan korban ini sudah masuk di kepolisian.KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dugaan pengeroyokan kepada seorang pemuda kembali terjadi di Sidoarjo. Kali ini korbannya adalah DAS warga asal Tanjunganom, Nganjuk yang berdomisili di Desa Kemiri, Sidoarjo.
Dari informasi yang berhasil didapat, insiden pengeroyokan ini terjadi pada Kamis (5/1/2023) malam lalu sekira pukul 20.00 WIB. Pada saat itu, DAS diketahui tengah nongkrong di sebuah warkop di sekitar area Desa Magersari. Tepatnya di sisi selatan Museum MPU Tantular.
Pada saat itu, datang sejumlah pemuda yang diduga dari salah satu perguruan silat menghampiri korban. Pada saat itulah dia mengalami pengeroyokan oleh beberapa pemuda tersebut.
Merasa dirugikan atas insiden pengeroyokan yang dialaminya itu, DAS kemudian melaporkan insiden pengeroyokan ini ke petugas kepolisian di Polresta Sidoarjo. Salah satu pelaku pengeroyokan itu teridentifikasi berinisial BGS, seorang pelajar asal Buduran, Sidoarjo.
Kasi Humas Polresta Sidoarjo, Iptu Tri Novi Handono, saat dikonfirmasi membenarkan perihal insiden ini. Dia pun mengaku kalau laporan yang dilayangkan korban ini sudah masuk di kepolisian.
Ditanya perihal apakah korban mengalami luka-luka, Novi meminta agar untuk detail peristiwanya ditanyakan pada Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Tiksnarto Andaru.
Hanya saja, hingga saat ini, AKP Tiksnarto saat dihubungi sidoarjonews.id masih belum memberikan jawaban perihal insiden pengeroyokan tersebut. (Dimas)