KOTA, SIDOARJONEWS.id — Kompetisi Liga 3 Jawa Timur (Jatim) musim 2023/2024 telah dimulai pada 5 Desember lalu. Ada 54 tim yang mengikuti liga tersebut dan dibagi menjadi 14 grup.
Namun dari 54 tim tersebut tidak ada nama klub Persida Sidoarjo. Padahal musim sebelumnya tim kota udang ini tampil baik hingga lolos ke liga 3 Nasional.
Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Sidoarjo Budi Basuki menjawab perihal ketidakikutsertaan Persida Sidoarjo di kompetisi Liga 3 Jawa Timur.
Menurut Budi Basuki persiapan Persida Sidoarjo untuk mengikuti kompetisi Liga 3 Jawa Timur sangat mepet. Ditambah lagi Kabupaten Sidoarjo menjadi tuan rumah pekan olahraga provinsi (Porprov) Jatim.
“Persida tidak ikut Liga 3 karena waktunya mepet. Saya sebagai ketua PSSI waktu itu minta teman-teman exco untuk rapat terkait siapa yang akan menghandle Persida,” kata Budi Basuki saat dikonfirmasi sidoarjonews.id, Selasa (26/12/2023).
Dari hasil rapat pengurus dan exco PSSI Sidoarjo, lanjut Budi Basuki tidak ada yang sanggup untuk menghandle Persida Sidoarjo ketika harus mengikuti Liga 3.
“Tidak ada yang berkenan, keberatan baik dari sisi waktu maupun pembiayaan dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Selain itu, kendala berikutnya yang dialami Persida Sidoarjo adalah belum memiliki badan hukum. Menurut Budi Basuki yang juga saat ini menjabat sebagai asisten administrasi dan pembangunan Pemkab Sidoarjo menyampaikan setiap tim yang mengikuti liga 3 wajib memiliki badan hukum.
“Setelah kami cek kemarin, ternyata Persida belum mempunyai badan hukum. Sedangkan aturannya wajib berbadan hukum,” katanya.
Ia menegaskan, pihaknya tidak mau Persida Sidoarjo ikut liga 3 hanya untuk memeriahkan. Budi Basuki ingin Persida Sidoarjo bisa berprestasi.
Untuk itu, pihaknya memilih absen dari Liga 3 musim 2023/2024 terlebih dahulu sembari menyiapkan beberapa persyaratan administrasi termasuk badan hukum.
“Kami memang memilih absen sambil menyiapkan diri untuk mengikuti kompetisi Liga 3 di tahun depan. Karena kami ingin tim ini bisa berprestasi,” tutupnya. (Ipung).
