KOTA, SIDOARJONEWS.id – Sebanyak 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Sidoarjo mendapatkan evaluasi dengan kategori A atau memuaskan di tahun 2020 ini.
Hasil tersebut menyusul tim evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) daerah Kabupaten Sidoarjo menyerahkan hasil evaluasinya kepada OPD di Kabupaten Sidoarjo, di pendopo Delta Nugraha pada, Senin, (30/11) kemarin.
Acara tersebut dihadiri oleh Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, Sekda Kabupaten Sidoarjo, Ahmad Zaini, para asisten sekda, pimpinan OPD, dan juga 18 camat dari 18 kecamatan di Kota Delta.
Sebanyak 15 OPD itu adalah Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sidoarjo, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip), Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Badan Kepegawaian Daerah (BPD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
Selain itu, Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Inspektorat, Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD), Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sidoarjo, Beny Airlangga Yogaswara mengatakan, ada peningkatan jumlah OPD di tahun 2020 ini yang masuk dalam SAKIP kategori A. Sebelumnya, di tahun 2019, hanya ada 11 OPD.
“Artinya, ada penambahan sebanyak 4 OPD baru dengan kategori A di tahun 2020 ini. Dalam kategori A ini, The Best-nya diraih oleh RSUD,” ucapnya di Pendopo, Senin, (30/11/2020).
Beny menambahkan, adapun untuk OPD dengan SAKIP Kategori BB atau sangat baik di tahun 2020 ini ada sebanyak 33 OPD. Adalah Kecamatan Gedangan, Kecamatan Tulangan, Kecamatan Balongbendo, Kecamatan Waru, Kecamatan Krian, Kecamatan Taman, Kecamatan Wonoayu, Kecamatan Porong, Kecamatan Tarik, Kecamatan Candi, Kecamatan Krembung, Kecamatan Jabon, Kecamatan Sidoarjo, Kecamatan Sedati, Kecamatan Prambon, Kecamatan Buduran, Kecamatan Tanggulangin, Kecamatan Sukodono,
Termasuk juga sejumlah dinas, yakni Dinas Perumahan, Permukiman dan Cipta Karya, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Dinas Sosial (Dinsos), Sekretariat DPRD, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Kelautan dan Perikanan.
“Sementara SAKIP Kategori BB di tahun 2020 ini, ada tambahan sebanyak 4 OPD dari tahun 2019. Dalam kategori BB, The Best-nya diraih oleh Dinas Kelautan dan Perikanan. Selamat,” ujarnya.
Sedangkan OPD dengan kategori B atau baik pada tahun 2020 ini tidak ada lagi di Kabupaten Sidoarjo
Evaluasi SAKIP harus dilaporkan karena sesuai Perpres Nomor 29 tahun 2014. Setiap pimpinan daerah harus melakukan evaluasi atas implementasi SAKIP setiap tahunnya. Ini sebagai upaya memperbaiki pelayanan publik.
“Penghargaan evaluasi implementasi SAKIP ini tujuannya untuk meningkatkan dan memotivasi kinerja pelayanan publik agar semakin prima,” kata Beny.
Sementara itu, dalam sambutannya Pj Bupati Sidoarjo, Hudiyono, mengucapkan sukses dan selamat atas kinerja dari para OPD yang disebutnya luar biasa.
“Target kita AA semua. Namun tetap harus semangat. Yang sudah baik harus bisa menularkan sisi positif pada OPD lain. Sebab, harus ada perubahan positif,” ujar Hudiyono.
Untuk menuju kategori AA, pejabat yang biasa disapa Cak Hud ini meminta kepada Inspektorat Sidoarjo kerap melakukan komunikasi dengan OPD. Tujuannya, ke depan kinerja OPD menjadi lebih baik.
Hudiyono sempat mengungkapkan dirinya secara terus terang ingin OPD di Kabupaten Sidoarjo mempunyai daya serap yang tinggi dalam memanfaatkan anggaran yang ada agar setiap tahun kondisi Silpa di Sidoarjo tidak selalu tinggi.
“Segera cepat melakukan penyerapan dan pencairan, agar masyarakat tidak menunggu untuk pembangunan,” tegas Hudiyono, yang sempat menyatakan dirinya tidak punya kepentingan apa-apa selain untuk pembangunan riil bagi Kab Sidoarjo.
Untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas para pejabat di OPD Sidoarjo, dalam acara itu juga digelar Bimtek secara virtual peningkatan SAKIP 2020 oleh Sekretaris Deputi bidang Reformasi Birokrasi Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan Kemenpan RB. (Ardian)