KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ribuan pengemudi ojek online (ojol) memadati area parkir timur GOR Sidoarjo pada Jumat (5/9) pagi. Mereka datang untuk mengikuti doa bersama yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo sebagai bentuk solidaritas atas meninggalnya Affan Kurniawan, salah satu rekan ojol yang gugur dalam insiden di Jakarta. Suasana penuh haru terasa sejak kegiatan dimulai, terutama ketika sholat ghoib digelar untuk mendiang almarhum.
Sholat ghoib tersebut dipimpin langsung oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Basuni Siwalanpanji Buduran, Gus Hasan Jamil Kholil. Setelah doa bersama, para pengemudi ojol menerima bantuan sosial berupa lima kilogram beras serta fasilitas berupa kartu BPJS Kesehatan dari Pemkab Sidoarjo. Hal itu menjadi bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap nasib ribuan pengemudi ojol yang sehari-hari berjuang mencari nafkah di jalanan.
Kehadiran para pimpinan daerah membuat suasana semakin khidmat. Forkopimda Sidoarjo tampak kompak hadir di tengah ribuan ojol. Di antaranya Bupati Sidoarjo H. Subandi bersama Wakil Bupati Hj. Mimik Idayana, Ketua DPRD Sidoarjo Abdillah Nasih, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, Dandim 0816 Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, serta Ketua BNN Sidoarjo Kombes Pol Gatot Soegeng Soesanto. Tidak ketinggalan Sekretaris Daerah Fenny Apridawati bersama seluruh kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga ikut hadir.
Di hadapan ribuan ojol, Bupati Subandi menyampaikan doa agar almarhum Affan Kurniawan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan seluruh masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Sidoarjo. Menurutnya, menjaga Sidoarjo agar tetap aman dan nyaman bukan hanya tugas pemerintah daerah, melainkan kewajiban bersama warga.
“Sidoarjo adalah rumah kita, Sidoarjo adalah tempat tinggal kita. Oleh karenanya mari kita jaga bersama,” ucap Bupati Subandi dengan tegas.
Pernyataan tersebut langsung mendapat respons positif dari ribuan ojol yang hadir. Saat bupati menanyakan apakah mereka sanggup menjaga Sidoarjo seperti menjaga rumah sendiri, serempak para ojol menjawab dengan lantang, “Sanggup!” Suasana terasa semakin menguatkan semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat.
Bupati Subandi menegaskan, Kabupaten Sidoarjo merupakan rumah bagi seluruh warga, sehingga sudah sepatutnya semua elemen menjaga ketertiban. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu tindakan anarkis. Dengan kekompakan seluruh lapisan, ia optimistis keamanan dan kenyamanan di Sidoarjo akan terjaga dengan baik.
Selain pesan moral, kegiatan doa bersama ini juga menjadi simbol solidaritas antara pemerintah dan para pengemudi ojol.
Rossi Kurniawan, salah satu driver yang hadir menyampaikan, dengan kegiatan ini ribuan ojol ini merasa diperhatikan bukan hanya secara spiritual, tetapi juga secara sosial melalui bantuan beras dan jaminan kesehatan.
“Langkah ini diharapkan bisa menambah motivasi kaki dalam bekerja sekaligus meningkatkan rasa memiliki terhadap Kabupaten Sidoarjo,” ujar pria 38 tahun itu.
Bagi masyarakat luas, kehadiran ribuan ojol dalam doa bersama ini memperlihatkan bahwa komunitas pengemudi ojek online di Sidoarjo memiliki peran penting dalam kehidupan sosial. Mereka bukan hanya penggerak transportasi berbasis aplikasi, tetapi juga bagian dari kekuatan sosial yang mampu mendukung program pemerintah.
Dengan pesan yang kuat dari Bupati Subandi, acara doa bersama ini diharapkan menjadi momentum bagi seluruh masyarakat untuk semakin kompak menjaga kedamaian dan keamanan di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Dukungan ribuan ojol menambah keyakinan bahwa Sidoarjo bisa terus berkembang sebagai daerah yang nyaman, aman, dan penuh solidaritas. (Ard)
