KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sidoarjo telah menetapkan jumlah pemilih tetap di TPS Lokasi khusus, rumah tahanan (Rutan) dan lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pemilu 2024 berjumlah 3.680 DPT.
Jumlah tersebut tersebar di Rutan Kelas IA Surabaya sebanyak 1.346 pemilih. Terbagi ke 5 TPS. Lapas Kelas IA Surabaya 1.518 pemilih, disiapkan 5 TPS.
Kemudian rutan perempuan atau Ruperbaya IA sebanyak 194 pemilih dan Lapas Kelas IIA Sidoarjo 802 pemilih.
Ketua KPU Sidoarjo, M Iskak, mengatakan jumlah tersebut bisa berkurang ataupun bertambah. Karena masih dimungkinkan ada tahanan datang dan pindah.
Kondisi tersebut juga diamini Bawaslu Sidoarjo. Agung Nugraha, Ketua Bawaslu Sidoarjo, mengatakan kesulitan melakukan verifikasi dan validasi data pemilih di rutan ataupun lapas.
“Karena ada kemungkinan tahanan datang dan dipindahkan,” ucap Agung pada Senin (27/11/2023) saat dialog bersama Komisi II DPR RI di Pendopo Delta Wibawa.
Realitas tersebut ditangkap baik oleh anggota Komisi II DPR RI. Aminurokhman yang memimpin rombongan kunjungan spesifik Komisi II mengaku akan membawa aspirasi tersebut untuk dibahas bersama pihak terkait.
“DPT di Lapas dan di Rutan saat ini sudah terdata dengan baik. Tadi harapan dan penyelenggara kan tidak ada pemindahan penghuni dari lapas satu ke lapas lain, sehingga mempengaruhi DPT yang sudah di data,” ucapnya.
Oleh sebab itu, masukan dan aspirasi dari penyelenggara pemilu ini akan dikoordinasikan dengan Menteri hukum dan hak asasi manusia (Menkumham).
“Nanti pimpinan komisi II akan koordinasikan dengan Menkumham agar tidak melakukan pemindahan tahapan sampai pada hari pencoblosan besok, agar tidak terjadi kekosongan DPT. Karena hak konstitusional mereka tidak boleh dihilangkan karena dipindah lapas,” pungkasnya. (Ipung)