KOTA, SIDOARJONEWS.id — Universitas Brawijaya (UB) Malang menggelar Mahasiswa Membangun Desa (MMD). Targetnya ada 1.000 desa. Kegiatan ini dilaksanakan di Sidoarjo selama sebulan ke depan.
Direktur Direktorat Administrasi UB Malang, Dr. Rosihan Asnara, menjelaskan MMD 1.000 desa ini merupakan bentuk kegiatan yang hampir sama dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
“MMD tahun ini kami pusatkan jadi satu. Dan saya titipkan adik-adik ini agar bisa memberikan kontribusi yang baik untuk Sidoarjo,” Kata Rosihan di Pendopo Delta Wibawa, Senin (3/07/2023).
Menurut Rosihan, terdapat 476 mahasiswa yang mengikuti MMD di Kabupaten Sidoarjo. Dari angka tersebut, 80 persen mahasiswa dari kota delta.
“Memang kami design untuk memprioritaskan mahasiswa yang putra daerah. Harapannya, nanti ketika kembali dapat langsung berkontribusi untuk Sidoarjo yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, menyampaikan berterimakasih telah menjadikan Sidoarjo sebagai tempat melaksanakan program MMD.
Dikatakannya, dengan adanya progam ini, konsep pembangunan pentahelix di Sidoarjo benar-benar dilakukan.
“Kolaborasi antara akademisi, media, dan private sektor sangat dibutuhkan. Karena membangun Sidoarjo yang kita cintai membutuhkan dukungan multi pihak,” ungkapnya.
Gus Muhdlor, sapaan akrabnya berpesan, bahwa saat ini memang sudah banyak pemuda yang memiliki gelar bermacam-macam.
“Saya berpesan karena yang hadir saat ini adalah mayoritas mahasiswa asal Sidoarjo. Maka, harus memiliki kemampuan yang ahli,” ungkapnya.
“Kemampuan yang tidak akan dikalahkan oleh teknologi semacam Artificial Intelegensi (AI) atau mesin,” pungkasnya (ipung).
