KOTA, SIDOARJONEWS.id — Proyek pembangunan rumah pompa di Desa Kedungpeluk, Kecamatan Candi, masih jauh dari target. Hingga awal Desember ini, progres fisiknya baru mencapai sekitar 30 persen. Kondisi tersebut membuat Bupati Sidoarjo, Subandi, turun tangan memberikan instruksi percepatan.
Instruksi itu disampaikan usai rapat koordinasi di ruang Opsroom Pemkab Sidoarjo, Senin (1/12). Subandi menekankan agar pengerjaan konstruksi lantai bawah menjadi prioritas utama dan harus selesai pada Jumat (5/12).
“Yang paling penting bagian lantai bawahnya. Karena itu yang menentukan aliran air bisa bergerak ke arah utara,” ujarnya.
Menurut Subandi, struktur lantai bawah merupakan elemen penting dalam sistem pembuangan air. Selama bagian tersebut belum tuntas, jalur aliran alternatif belum bisa bekerja maksimal untuk mengurangi debit air dari kawasan Tanggulangin menuju selatan.
Ia juga meminta Dinas PUBMSDA bersama tim pengawas proyek memberikan perhatian penuh serta menambah tenaga kerja di lapangan. Hal ini dinilai perlu agar pelaksanaan pembangunan tetap berada pada jalur target waktu.
“Saya minta supaya pekerja di lapangan ditambah dan fokus diarahkan ke titik yang krusial. Jangan sampai molor,” tegasnya.
Subandi mengingatkan bahwa batas kontrak pengerjaan berakhir pada 26 Desember mendatang. Meski ada opsi tambahan waktu 50 hari, ia menegaskan bahwa denda pekerjaan tetap diberlakukan bila proyek tidak selesai tepat waktu.
“Ada toleransi waktu, tapi bukan berarti bebas. Kalau lewat dari kontrak dan belum selesai, denda tetap jalan sesuai aturan,” katanya.
Bupati berharap percepatan ini berdampak pada penanganan banjir di wilayah Tanggulangin yang kerap menjadi langganan genangan saat musim hujan. Pemkab, kata dia, akan terus melakukan pemantauan progres pengerjaan proyek tersebut.
(Hnf)





