TARIK, SIDOARJONEWS.id – Proyek betonisasi ruas jalan Tarik – Mliriprowo merupakan salah satu proyek kebanggaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, sebagai bukti pemerataan pembangunan untuk warga Sidoarjo Barat.
Anggaran yang digunakan dalam membangun jalan sepanjang 5,6 kilometer terbilang cukup besar yakni Rp 26,78 miliar dari total pagu Rp 28,80 miliar. Proyek ini dikerjakan PT Tjakrindo Mas asal Kabupaten Gresik.
Kemarin, Jum’at (25/8/2023), Tembok Penahan Tanah (TPT) di proyek betonisasi itu viral usai disidak Komisi C DPRD Sidoarjo.
Usai sidak, bahan material TPT dinilai tidak sesuai dengan spesifikasi. Ditendang sedikit sudah hancur. Komisi C meminta seluruh TPT itu dibongkar.
Usai tiga hari disidak, siang tadi, Senin (28/8/2023), di lokasi terlihat beberapa pekerja sedang memasang TPT. Sebagian juga merapikan bagian samping beton.
Tepat dititik TPT yang “ditendang” Komisi C DPRD Sidoarjo, terlihat satu orang sedang mengayunkan palu ke tembok penahan tanah.
”Nembe mawon, Pak (baru saja),” ucap pekerja saat ditanya kapan mulai membongkar TPT tersebut.
Dari hasil pantauan, memang terlihat belum ada dua meter TPT yang dibongkar. Baru sebagian kecil saja TPT yang sudah dibongkar.

Tak lama kemudian, datanglah dua warga yang mengaku dari Desa Kedungbocok, Kecamatan Tarik. Mereka kemudian menuju ke lokasi tukang saat membongkar TPT. Namun, tukang tersebut langsung berhenti dan bergabung dengan tukang lainnya.
Menurut Kusyayi, warga RT 08 RW 05 Desa Kedungbocok, mengaku sidak anggota DPRD Sidoarjo sudah menyebar, semua warga sudah tahu. Viral.
Mereka pun penasaran, ingin melihat langsung pembangunan ruas jalan Tarik-Mliriprowo. Perbaikan jalan ini memang sudah ditunggu. Harapan mereka jalan beton itu digarap dengan baik.
”Ini loh, pak, kenyataannya. Dipegang saja begini. Kalau banyak semennya, ya nggak begini,” ungkap Kusyayi sambil meremas sisa campuran semen dan pasir dari bongkaran TPT tersebut.
Kusyayi mengapresiasi kepedulian Komisi C DPRD Sidoarjo yang telah turun langsung melihat kualitas pembangunan jalan beton tersebut. Jika tidak disidak, dia khawatir jalan yang ditunggu-tunggu sejak lama akan cepat rusak.
“Kami harap segera ada perbaikan,” ujar Kusyayi.
Sementara itu, informasi yang dihimpun sidoarjonews.id, Bupati Ahmad Mudhlor dikabarkan telah melihat langsung lokasi proyek di kawasan Desa Kedungbocok dan Desa Mliriprowo tersebut.
Lokasi kunjungan bupati berada di sekitar SMPN 2 Tarik. Namun, hingga Senin sore, belum diketahui hasil kedatangan Bupati Gus Muhdlor.
Apakah Gus Bupati akan memerintahkan pembongkaran seperti rekomendasi Komisi C DPRD Sidoarjo? Belum ada penjelasan resmi dari dinas terkait.
Beberapa kali wartawan mencoba menghubungi pihak Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA), tidak ada jawaban. (ipung)