SEPANJANG, SIDOARJONEWS.id — Wabah Penyakit Mulut & Kuku (PMK) turut membuat peternak di Sidoarjo menjadi gelisah.
Namun untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu peternak asal Ngelom Megare, Sepanjang, Muhajir membagikan tips untuk mencegah hewan ternak agar terhindar dari wabah PMK.
Hal utama yang harus diperhatikan, ialah terkait kesehatan hewan. Setiap satu bulan hingga dua bulan sekali, menurutnya, hewan ternak harus diberikan antibiotik.
“Kita harus jaga kesehatan hewan. Biasanya saya kasih injeksi vitamin dan antibiotik,” kata Cak Hajir sapaan akrabnya, Rabu, (11/05).
Kebersihan kandang juga mejadi hal wajib yang harus diperhatikan. Sebab, hal itu merupakan salah satu faktor utama dalam kesehatan hewan ternak.
Setiap harinya, kotoran hewan harus tetap dibersihkan. Menjaga kebersihan kandang dari luar maupun area di luar kandang harus tetap dijaga agar tetap steril.
“Kebersihan kandang itu perlu. Disemprot juga dengan disinfektan di area kandang,” paparnya.
Selain itu, di musim wabah PMK saat ini. Pengecekan kesehatan hewan ternak harus menjadi rutinitas wajib bagi peternak. Disamping memakai injeksi antibiotik dan vitamin, bisa juga menggunakan obat-obatan herbal.
“Saya biasanya juga memakai jamu herbal seperti perasan kunir dan campuran bahan herbal lainnya untuk kesehatan hewan ternak,” ungkapnya.
Sampai saat ini, Cak Hajir mengungkapkan jika dirinya masih beruntung. Karena 18 ekor sapi perah dari ternaknya itu, belum ada yang terjangkit PMK sama sekali.
Cak Hajir menambahkan, tidak ada perbedaan terkait penanganan dalam hal pakan ternak. Terpenting, dalam penanganan wabah PMK ini, dirinya mencatat bahwa kebersihan dan perawatan kandang ternak merupakan poin utama yang harus diperhatikan para peternak.
Sementara itu, ia dan para peternak lainnya juga masih berharap akan adanya bantuan vaksin dari dinas terkait. Sebab selain antibiotik, vitamin, dan herbal, pemberian vaksin juga menjadi salah satu fundamental utama dari kesehatan hewan ternak.
“Sementara ini belum ada kunjungan atau sosialisasi langsung ke kandang dari dinas terkait untuk dikasih vaksin. Maunya kita ternaknya sehat, untuk mencapai itu, maka hewan juga butuh vaksin,” pungkasnya. (Luqman)