SUKODONO, SIDOARJONEWS.id – Puluhan relawan dari komunitas Bersih Sungai bersama tim Laboratorium Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo turun ke sejumlah titik aliran sungai pada, Kamis (5/6/2025) pagi.
Aksi yang digelar di sepanjang sungai yang ada di Dusun Beciro, Desa Jumputrejo, Sukodono kali ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia sekaligus menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas air sungai.
Kegiatan ini tidak hanya difokuskan pada aksi bersih-bersih sampah plastik di bantaran sungai, tetapi juga menyasar pemantauan kualitas air sungai melalui pengambilan sampel yang dilakukan langsung oleh tim laboratorium DLHK Sidoarjo.
“Melalui peringatan ini, kami ingin membangun kesadaran bersama antara masyarakat dan pemerintah bahwa menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama,” ujar perwakilan komunitas Bersih Sungai.
Tim laboratorium DLHK mengambil beberapa sampel air dari titik-titik berbeda sungai yang ada di wilayah Sidoarjo. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan mutu air sungai tidak melebihi ambang batas pencemaran yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Kita ambil sampel agar bisa kita jadikan bahan evaluasi, baik untuk pemantauan berkala maupun sebagai dasar kebijakan pengendalian pencemaran air,” jelas Kepala DLHK Sidoarjo, Bahrul Amig dalam kesempatan yang sama.
Menurut Amig, hasil pengujian nanti akan digunakan untuk mengevaluasi kondisi indeks kualitas lingkungan hidup, khususnya pada indikator kualitas air. Hal ini menjadi penting karena pencemaran air dapat berdampak luas, baik bagi ekosistem maupun kesehatan masyarakat.
Mantan Kadishub Sidoarjo tersebut juga menegaskan komitmennya bahwa menjaga sungai bukan hanya sekadar mengangkat sampah, tetapi bagian dari upaya jangka panjang untuk menjaga keseimbangan lingkungan melalui kolaborasi aktif seluruh elemen masyarakat. (Hnf)
