KOTA, SIDOARJONEWS.id — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwal pemanggilan ulang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor pada Jumat, 3 Mei 2024.
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengatakan pada Selasa 23 April kemarin, tim dari KPK telah memeriksa kondisi Bupati Muhdlor di RSUD Sidoarjo Barat.
Hasil pemeriksaan tersebut, diketahui Bupati Muhdlor sudah dapat dilakukan tindakan rawat jalan.
“Diperoleh info bahwa yang bersangkutan sudah dapat dilakukan tindakan rawat jalan,” kata Ali Fikri dalam siaran persnya kepada media pada Rabu (24/4/2024).
Tim Penyidik KPK telah menyiapkan penjadwalan pemanggilan ulang pada Jumat 3 Mei besok. Gus Muhdlor akan diperiksa terkait kasus korupsi pemotongan insentif pajak ASN BPPD Sidoarjo.
“Tim penyidik telah menyiapkan penjadwalan pemanggilan di Gedung Merah Putih,” ujar Ali Fikri.
Ali Fikri juga mengingatkan lagi yang bersangkutan agar bersikap kooperatif hadir. Jika masih ditemukan pihak-pihak yang sengaja menghalangi maupun merintangi proses penyidikan, KPK akan menerapkan pasal 21 UU Tindak Pidana Korupsi.
“Jika ditemukan pihak-pihak yang sengaja menghalangi proses penyidikan perkara maka akan diterapkan pasal 21 UU Tipikor,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyidik kasus dugaan pemotongan insentif ASN BPPD Sidoarjo di Jakarta.
KPK memanggil Bupati Muhdlor pada Jumat (19/4/2024). Namun, putra KH Agoes Ali itu dikabarkan tengah terbaring lemah di RSUD Sidoarjo Barat sejak Rabu malam (17/4/2024). Bupati Muhdlor opname karena sakit demam berdarah (DBD). (Ipung)
