KOTA, SIDOARJONEWS.id – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Sidoarjo kembali memperketat pengawasan terhadap pembuangan sampah liar di sejumlah titik. Langkah ini dilakukan menyusul meningkatnya volume sampah dari pelaku yang sebagian besar bukan warga Sidoarjo.
Kepala DLHK Kabupaten Sidoarjo, M. Bahrul Amig, mengatakan bahwa sekitar 90 persen pelaku pembuangan sampah liar merupakan warga luar daerah.
“Karena itu kami kembali mengintensifkan ronda sampah. Satgas kami gerakkan hingga tingkat bawah untuk mengawasi dan menindak pelaku,” ujarnya.
Dalam upaya penegakan hukum, DLHK juga bekerja sama dengan Satpol PP untuk menerapkan Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah.
“Penindakan terhadap pelanggar kami lakukan dua pendekatan, preventif dan tipiring. Kami berharap pemerintah desa turut menegakkan aturan lingkungan di wilayah masing-masing,” jelas Amig.
Sebagai langkah pengawasan digital, sebanyak 15 titik CCTV telah dipasang di lokasi rawan pembuangan sampah liar. Kamera ini berfungsi memantau aktivitas pembuangan di malam hari.
“Tahun depan kami berharap ada tambahan anggaran agar bisa memperluas jangkauan CCTV di titik-titik baru,” tambahnya.
Selama ini, pelanggar yang tertangkap dan menjalani sidang tindak pidana ringan (tipiring) dikenai denda hingga Rp 300 ribu.
“Kami tidak hanya ingin menegakkan aturan, tapi juga membangun efek jera bagi masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan,” tegas Amig.
Selain lewat penegakan hukum, peran masyarakat juga terus digerakkan. DLHK menggandeng PKK tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa untuk melakukan kampanye anti-sampah liar.
“Gerakan dari ibu-ibu PKK sangat efektif, karena mereka aktif menyampaikan pesan lingkungan ke keluarga dan tetangga,” ujarnya.
Tidak hanya itu, DLHK juga menjalin kerja sama dengan komunitas Sungai Watch untuk pemasangan jaring sungai di beberapa titik. “Kami sudah berkoordinasi dan berkolaborasi dengan para pemangku wilayah agar upaya pengendalian sampah sungai bisa berjalan maksimal,” pungkas Amig. (Hnf)
