KOTA, SIDOARJONEWS.id — Bupati Sidoarjo, Subandi, meninjau langsung tiga rumah warga yang mengalami kerusakan parah dan masuk kategori tidak layak huni. Peninjauan dilakukan pada Rabu (17/7/2025) bersama Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbahul Munir, Dandim 0816 Letkol Inf. Dedyk Wahyu Widodo, perwakilan BAZNAS Sidoarjo, serta perangkat desa setempat.
Ketiga rumah tersebut masing-masing milik Munjiati (66 tahun), seorang janda yang tinggal di Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo; Madekan, seorang tukang becak; serta pasangan Suwandi dan Enny Marzuqo di Kelurahan Porong, Kecamatan Porong.
Kondisi rumah-rumah tersebut sangat memprihatinkan. Atap yang bocor, dinding retak dan lapuk, hingga bangunan yang nyaris roboh membuat hunian tersebut jauh dari standar kelayakan. Bupati Subandi yang melihat langsung kondisi tersebut menyatakan keprihatinannya dan langsung mengambil tindakan cepat.
“Kondisi ini tidak bisa dibiarkan. Pemerintah harus hadir dan bertindak segera. Saya minta tiga rumah ini segera dimasukkan dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) agar bisa segera direnovasi dan layak dihuni,” ujar Subandi saat berada di Kelurahan Sidokumpul, Rabu (17/7/2025).
Menurutnya, program RTLH bukan hanya soal memperbaiki fisik rumah, tetapi juga bagian dari tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kecil.
“Ini bentuk nyata kepedulian pemerintah. Warga berhak tinggal di tempat yang aman, sehat, dan nyaman,” katanya.
Ia menegaskan, proses verifikasi teknis terhadap ketiga rumah tersebut akan segera dilakukan. Koordinasi juga akan digelar bersama Dinas Sosial dan pemerintah kecamatan untuk mempercepat tindak lanjut.
“Kita akan bergerak cepat. Setelah verifikasi selesai, pembangunan akan langsung dimulai agar warga bisa segera menikmati rumah yang lebih layak,” tegasnya.
Subandi menambahkan bahwa Pemkab Sidoarjo akan terus memprioritaskan penanganan terhadap warga yang tinggal di hunian tidak layak, terutama mereka yang belum pernah tersentuh program bantuan sebelumnya.
“Kami ingin masyarakat merasakan langsung kehadiran pemerintah dalam kehidupan mereka. Tidak hanya di atas kertas, tapi betul-betul hadir dan memberi solusi,” ucapnya.
Sementara itu, warga yang menjadi sasaran program mengaku terharu dan bersyukur atas perhatian pemerintah. Munjiati yang telah bertahun-tahun tinggal di rumah sederhana tanpa bantuan, tak kuasa menahan air mata saat menyampaikan rasa terima kasih.
“Saya tidak menyangka rumah saya bisa direnovasi. Sudah lama saya tinggal di sini dengan kondisi seadanya. Terima kasih kepada Pak Bupati dan semua yang sudah peduli,” ujarnya dengan suara bergetar.
Hal serupa diungkapkan Enny Marzuqo, yang merasa kedatangan Bupati membawa harapan baru untuk keluarganya.
“Ini seperti mimpi. Selama ini kami hanya bisa berharap. Sekarang harapan itu datang. Semoga bantuan ini membawa kebaikan dan berkah untuk semua,” ungkapnya.
Langkah cepat dari Pemkab Sidoarjo ini menjadi sinyal kuat bahwa upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan warga miskin bukan hanya janji, tapi benar-benar dijalankan di lapangan. (Ard)