KOTA, SIDOARJONEWS.id — Data Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sidoarjo menyebutkan anak usia 17-19 tahun masuk dalam kategori pertama penggunaan narkoba.
Pola penyebaran penggunaan narkoba ini di dominasi dari teman ke teman yaitu sebesar 88,4 persen, apotek 7,9 persen, dan dari bandar narkoba atau kurir sebesar 1,7 persen.
Eka Januar Penyuluh Narkoba Ahli Muda di BNNK Sidoarjo berbagi tips untuk menjauhkan anak dari narkoba harus dimulai dari keluarga.
Keluarga dapat membangun komunikasi yang baik dalam keluarga, menjaga pola hidup sehat dan mengedepankan nilai-nilai positif dalam kehidupan sehari-hari.
“Keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat, dan kesadaran akan bahaya narkoba harus dimulai dari sini,” Kata Eka saat sosialisasi bahaya narkoba bersama PKK Sidoarjo di Desa Sumput dan Desa Sidokare Kecamatan Sidoarjo pada Selasa (4/7/2023).
Dengan keluarga yang sehat dan harmonis dapat menjadi benteng dan pelindung anak dari pengaruh barang haram tersebut. Karena keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk karakter anak.
“Dengan adanya ikatan keluarga yang kuat, anak-anak akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dan tidak mudah tergoda untuk mencoba narkoba,” jelasnya.
Kepala Bidang Pokja 1 PKK Sidoarjo Ari Andjar Surjadianto, mengatakan pentingnya memberikan edukasi kepada ibu-ibu tentang bahaya narkoba.
“Seorang ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anak sehingga penting bagi kita semua untuk mengetahui ciri-ciri narkoba, penyebabnya, hingga penyebarannya seperti apa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan sosialisasi yang dihadiri oleh 100 peserta yang terdiri dari TP. PKK Sidoarjo serta perwakilan organisasi masyarakat ini, menghadirkan narasumber dari BNNK Sidoarjo (Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sidoarjo), Eka Januar dan Amalia Purnasari Rahman. (Ipung)
