Jumat, Desember 19, 2025
BerandaKomunitasSineas Malaysia hingga India Ramaikan Layar Lokal Film Festival VI di Sidoarjo

Sineas Malaysia hingga India Ramaikan Layar Lokal Film Festival VI di Sidoarjo

KOTA, SIDOARJONEWS.id – Layar Lokal Film Festival (LLoFF) VI kembali membuktikan diri sebagai salah satu barometer penting perkembangan sinema daerah di Indonesia. Festival film yang digelar selama tiga hari, 12–14 Desember 2025, ini tidak hanya menghadirkan pemutaran film, tetapi juga diskusi, eksplorasi budaya, hingga malam apresiasi yang melibatkan dukungan institusi pemerintah serta partisipasi sineas dari berbagai daerah dan negara.

Pembukaan LLoFF VI berlangsung pada Jumat (12/12) di Cinema Garden dengan suasana hangat dan penuh antusiasme. Acara ini secara resmi dibuka oleh Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Disporapar Sidoarjo, Vira Murti Krida Laksmi, S.STP., M.H., didampingi Pendiri Festival Rehal Lahir Prias Supuntari, Festival Director Fahmi Adimara, SKM, M.KKK, serta perwakilan Rumah Budaya Malik Ibrahim Sidoarjo, Satriagama Rakatasenta. Kehadiran unsur pemerintah daerah dan lembaga kebudayaan tersebut menegaskan bahwa LLoFF bukan sekadar agenda komunitas, melainkan juga memiliki legitimasi institusional sebagai kegiatan kultural strategis.

Vira Murti Krida Laksmi menyampaikan bahwa festival film ini menjadi wadah penting bagi promosi potensi daerah. “Film adalah medium yang sangat kuat untuk mengenalkan identitas dan cerita lokal Sidoarjo kepada publik yang lebih luas,” ujarnya singkat.

Rangkaian hari pertama dilanjutkan dengan program Layar Nusantara yang menayangkan film Patriark, Patruirk. Pemutaran tersebut membuka ruang dialog antara pembuat film dan penonton, memperlihatkan semangat kolaborasi yang menjadi benang merah LLoFF VI. Sejak hari pertama, festival ini telah dihadiri oleh filmmaker dari berbagai daerah seperti Pekanbaru, Pontianak, Yogyakarta, Jakarta, Depok, Samarinda, Semarang, hingga sineas dari Malaysia.

Pembukaan LLoFF VI berlangsung pada Jumat (12/12) di Cinema Garden dengan suasana hangat dan penuh antusiasme / Foto: istimewa
Pembukaan LLoFF VI berlangsung pada Jumat (12/12) di Cinema Garden dengan suasana hangat dan penuh antusiasme / Foto: istimewa

Memasuki hari kedua, LLoFF VI menghadirkan program Tamasya Layar yang mengajak para filmmaker menjelajahi destinasi wisata dan situs bersejarah di Sidoarjo, antara lain Candi Pari, Candi Sumur, kawasan Lumpur Lapindo, serta Pabrik Gula Candi Baru. Kegiatan ini dikawal langsung oleh jajaran Disporapar Sidoarjo dan dirancang untuk memperkenalkan konteks sejarah, sosial, dan budaya daerah sebagai sumber inspirasi karya sinema.

Selain itu, diskursus film turut dihadirkan melalui sesi “Focus on Haris Yuliyanto” yang membahas karya-karya bertema maritim dan lingkungan pesisir. Diskusi ini memperkaya perspektif artistik peserta sekaligus menegaskan keberpihakan LLoFF terhadap isu sosial dan ekologis yang relevan dengan realitas masyarakat.

Pada hari ketiga, sebelum malam puncak, LLoFF VI menggelar Dialog Filmmaker dalam Program Dialog Film Jawa Timur. Forum ini menghadirkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur sebagai pemangku kebijakan, sekaligus membuka ruang dialog langsung dengan pelaku film daerah. Sejumlah narasumber hadir, di antaranya Novin Wibowo, Yuriko Abi, Satria Devi Kurniawan, dan Gelora Yudhaswara, dengan Rehal Lahir Prias Supuntari sebagai moderator.

Rehal menyebut dialog ini penting untuk masa depan ekosistem film daerah. “Kami ingin LLoFF menjadi ruang temu antara komunitas film dan pemerintah, agar sinema daerah bisa tumbuh berkelanjutan,” katanya.

Puncak festival ditandai dengan Closing Ceremony yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Dr. Tirto Adi, M.Pd, serta perwakilan Dispora Jawa Timur, Irwan Saputra, S.E., M.M. Malam penganugerahan menjadi ajang apresiasi bagi karya terbaik yang berkompetisi selama festival.

Film Kandang dan Ladang produksi Boomcraft Production tampil sebagai juara umum dengan meraih Golden Mud Awards sebagai Film Terbaik, sekaligus mendominasi sejumlah kategori utama. Pada edisi keenam ini, LLoFF VI mencatat sebanyak 289 film masuk dari Indonesia, Malaysia, China, India, dan Thailand, menandai semakin kuatnya jangkauan internasional festival ini.

Penyelenggaraan LLoFF VI didukung Kementerian Pemuda dan Olahraga RI sebagai sponsor utama, bersama Diskominfo Sidoarjo, Disporapar Sidoarjo, Komite Ekonomi Kreatif Sidoarjo, serta sejumlah mitra strategis lainnya. Melalui gelaran ini, Layar Lokal Film Festival kembali menegaskan perannya sebagai ruang apresiasi, eksibisi, dan pengembangan sinema daerah yang menjembatani komunitas kreatif dengan institusi dan jejaring lintas negara.

(*/Yard)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,212FansSuka
27,006PengikutMengikuti
36,600PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER