Rabu, Juli 30, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanPemkab Sidoarjo Salurkan Beasiswa untuk 2.007 Mahasiswa, Subandi: Anak Muda Harus Kerja...

Pemkab Sidoarjo Salurkan Beasiswa untuk 2.007 Mahasiswa, Subandi: Anak Muda Harus Kerja Keras

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan meluncurkan program bantuan pendidikan tinggi berupa beasiswa. Pada tahun anggaran 2025 ini, sebanyak 2.007 mahasiswa resmi menerima beasiswa dari Pemkab Sidoarjo. Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam sebuah seremoni yang berlangsung di Mal Pelayanan Publik (MPP) Lingkar Timur, Kamis (26/6/2025).

Para penerima beasiswa berasal dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa dengan prestasi akademik, mahasiswa yang tengah menempuh pendidikan di luar negeri, hingga mahasiswa dari kalangan keluarga kurang mampu. Tak hanya itu, terdapat pula kategori mahasiswa dari lingkungan pendidikan berbasis keagamaan. Keseluruhan program ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemkab Sidoarjo dalam menciptakan generasi muda yang unggul, berdaya saing, dan memiliki kapabilitas untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah maupun nasional.

Bupati Sidoarjo, Subandi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap masa depan generasi muda. Menurutnya, akses pendidikan tinggi harus terbuka untuk semua anak muda di Kabupaten Sidoarjo, tanpa terkecuali, terlepas dari kondisi ekonomi keluarganya.

“Program ini adalah inisiasi kami, saya bersama Wakil Bupati. Ini bukan sekadar program bantuan, melainkan bentuk keberpihakan kami kepada masa depan anak-anak muda di Sidoarjo. Kami ingin mereka memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi dan meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Subandi.

Ia menekankan bahwa investasi terbaik untuk kemajuan sebuah daerah adalah investasi dalam bidang pendidikan dan pengembangan SDM. Oleh karena itu, Pemkab Sidoarjo akan terus mengembangkan dan memperluas program beasiswa ini dari tahun ke tahun.

“Kalau kita ingin Sidoarjo menjadi daerah yang terus tumbuh dan berkembang, maka yang harus kita siapkan adalah SDM-nya. Tidak bisa hanya mengandalkan infrastruktur saja. Anak-anak muda kita harus dipersiapkan sejak sekarang dengan pendidikan yang baik dan keterampilan yang relevan dengan zaman,” lanjutnya.

Dalam pelaksanaannya, program ini dirancang dengan sistem seleksi yang transparan dan akuntabel. Proses seleksi dimulai dari tahap administratif, verifikasi data, hingga penetapan akhir penerima bantuan. Semua dilakukan secara terbuka agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Untuk tahun ini, mahasiswa yang berkuliah di dalam negeri menerima bantuan sebesar Rp 5 juta, sementara mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di luar negeri memperoleh bantuan hingga Rp 30 juta.

Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kategori penerima. Mahasiswa luar negeri tentu memerlukan dana lebih besar karena harus menanggung biaya hidup dan pendidikan yang jauh lebih tinggi, sedangkan bagi mahasiswa dalam negeri, bantuan yang diberikan cukup untuk mendukung pembiayaan kuliah, seperti uang kuliah tunggal (UKT), buku, dan kebutuhan akademik lainnya.

Bupati Subandi berharap agar tidak ada lagi generasi muda di Sidoarjo yang harus menghentikan pendidikannya karena alasan ekonomi. Ia menyebut bahwa pendidikan adalah hak dasar warga negara yang harus dipenuhi oleh negara maupun pemerintah daerah.

“Dengan adanya program ini, kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak Sidoarjo yang harus berhenti kuliah karena tidak mampu membayar. Ini tugas kami sebagai pemerintah untuk menjembatani akses itu. Kami hadir di sini untuk memastikan setiap anak muda Sidoarjo bisa mengejar mimpinya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Subandi menekankan bahwa beasiswa ini bukanlah bentuk hadiah yang diberikan cuma-cuma, melainkan bentuk kepercayaan dan amanah. Oleh karena itu, ia meminta agar para penerima manfaat dapat memanfaatkannya dengan sebaik mungkin dan menjadikan ini sebagai motivasi untuk terus belajar, berkembang, dan bekerja keras.

“Jangan anggap beasiswa ini hadiah. Ini adalah amanah. Pemerintah percaya kalian mampu, maka buktikan bahwa kalian memang layak mendapat kepercayaan itu. Asah terus kemampuan, dan jadilah generasi yang tangguh serta siap menghadapi tantangan global,” katanya.

Ia juga mendorong para mahasiswa penerima beasiswa untuk tidak semata-mata berorientasi menjadi pencari kerja setelah lulus, melainkan mulai memikirkan bagaimana menjadi pencipta lapangan kerja. Pemerintah, menurut Subandi, siap mendukung langkah-langkah kewirausahaan yang dirintis anak muda, dengan program pelatihan, pendampingan usaha, dan akses permodalan yang terbuka luas.

“Sekarang ini sudah banyak peluang untuk berwirausaha, apalagi di era digital. Kita ingin anak-anak muda di Sidoarjo bisa memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk membangun usahanya sendiri. Jangan hanya terpaku mencari kerja. Kalau bisa, ciptakan pekerjaan untuk orang lain,” ucapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Subandi juga menegaskan bahwa program beasiswa ini akan terus digulirkan secara konsisten dan berkelanjutan. Pemerintah menargetkan penyaluran 20 ribu beasiswa selama lima tahun masa kepemimpinannya. Dengan begitu, akan ada peningkatan jumlah penerima setiap tahunnya.

“Kalau tahun ini 2.007 mahasiswa, tahun depan kita targetkan bisa lebih dari 2.500. Kami ingin selama lima tahun ini, ada total 20 ribu mahasiswa yang mendapat beasiswa. Ini bukan hanya wacana. Ini sudah berjalan dan akan terus kita tingkatkan,” tegasnya.

Kebijakan ini pun mendapat sambutan positif dari masyarakat dan kalangan akademisi. Para orang tua mahasiswa sangat mengapresiasi langkah ini karena dinilai membantu meringankan beban biaya pendidikan yang selama ini menjadi kendala utama. Di sisi lain, sejumlah perguruan tinggi di wilayah Sidoarjo dan Surabaya juga menyambut baik program tersebut karena dinilai sejalan dengan upaya peningkatan angka partisipasi pendidikan tinggi di Jawa Timur.

Salah satu penerima beasiswa, Rizki Ananda, mahasiswa semester empat jurusan Teknik Informatika di sebuah universitas swasta di Surabaya, mengaku sangat bersyukur dan terbantu dengan bantuan dari Pemkab Sidoarjo ini. Rizki mengatakan bahwa orang tuanya hanya bekerja sebagai pedagang kecil dan selama ini harus bekerja paruh waktu untuk menutupi biaya kuliah.

“Dengan bantuan ini, saya bisa lebih fokus belajar. Saya akan gunakan dana ini untuk membayar UKT, beli buku, dan ikut pelatihan online untuk menambah skill di bidang IT,” ujar Rizki.

Program ini diyakini dapat berkontribusi langsung dalam menekan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sidoarjo, terutama dari kalangan lulusan perguruan tinggi. Pemkab Sidoarjo berharap dengan peningkatan kualitas pendidikan dan penguasaan keterampilan, maka para lulusan nantinya dapat lebih cepat terserap dalam dunia kerja, baik di sektor formal, industri kreatif, maupun bidang wirausaha.

“Masalah pengangguran ini adalah pekerjaan rumah besar kita semua. Tapi kami yakin, dengan SDM yang kuat dan berkualitas, masalah ini bisa kita hadapi bersama. Mahasiswa yang sekarang menerima beasiswa ini, suatu saat akan menjadi aktor pembangunan di daerahnya sendiri,” ujar Subandi mengakhiri sambutannya.

Program beasiswa ini bukan hanya menjadi kebijakan afirmatif, namun juga strategi utama pembangunan jangka panjang. Dengan menanamkan investasi pada generasi muda, Pemkab Sidoarjo ingin memastikan bahwa kemajuan daerah akan terus berlanjut dan berdampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat. Generasi muda yang unggul, menurut Subandi, adalah pilar penting dalam mewujudkan Sidoarjo sebagai daerah yang sejahtera, modern, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun global. (ipung)

 

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,240FansSuka
26,843PengikutMengikuti
34,300PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER