KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ribuan kader Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sidoarjo menghadiri rapat kerja khusus (rakercabsus) pemenangan Calon Gubernur Tri Rismaharini- Calon Wakil Gubernur Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dan Calon Bupati Achmad Amir Aslichin-Calon Wakil Bupati Edy Widodo di Tenis Indoor GOR Sidoarjo, Minggu (22/9/2024).
Rakercabsus ini diikuti ribuan kader banteng di Sidoarjo dan dihadiri Cagub Tri Rismaharini, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari dan jajaran pengurus DPC PDIP serta Farksi PDIP Sidoarjo.
Cagub Risma langsung membangunkan semangat kader banteng di Kota Delta. Sebelum menyampaikan sambutan, dia terlebih dahulu turun dari podium, meneriakan semangat untuk seluruh kader memenangkan Pilgub Jatim dan Pilbup Sidoarjo.
“Kalian tidak boleh kalah, ayo tangi (bangun) tunjukan, kalian banteng-banteng yang tidak mudah menyerah. Paslon SAE di support banyak partai, lebih dari 50 persen. Tidak ada alasan untuk tidak menang,” kata Risma sambil meneriakan yel-yel poko’e menang bersama ribuan kader PDIP Sidoarjo.
Risma juga menyampaikan gagasannya untuk pemerataan pembangunan Kota/Kabupaten di Jawa Timur. Artinya, setiap daerah dapat membangun sesuai potensi yang ada.
Setiap daerah bisa bersinergi dan saling melengkapi, tidak ada lagi daerah yang lebih menonjol dibanding lainnya. Ibarat musik bisa yang saling melengkapi satu sama lain.
“Tujuan pembangunan itu tidak saling mengalahkan antar daerah, tapi saling bersinergi dan melengkapi,” ungkapnya.
Mantan Wali Kota Surabaya itu sudah membuat planing untuk Kabupaten Sidoarjo jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Timur. Apa saja? Perbaikan infrastuktur untuk memudahkan akses dari Bandara Juanda dan Pelabuhan Perak.
“Dan pendidikan wajib 12 tahun gratis, artinya sampai lulus SMA dan ini bisa dilakukan dengan kerjasama dengan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Calon Bupati Achmad Amir Aslichin menekankan bahwa APBD Sidoarjo sebagai solusi dari setiap permasalahan yang ada di lingkup desa.
“Kemarin kami sudah menandatangani kontrak politik, tambahan anggaran untuk dusun Rp 300-500 juta per tahun,” jelasnya.
Program tersebut bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada ditengah-tengah masyarakat melalui pemerataan pembangunan.
“Masalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi juga menjadi prioritas kami,” pungkasnya. (ipung)