Minggu, Agustus 24, 2025
BerandaPeristiwaTak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo...

Tak Mau Tinggalkan Kearifan Lokal, Musyada ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Usung Logo Berkonsep Ikon Tugu Babalayar

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Ikon baru Sidoarjo, Tugu Hikayat Sang Delta, menjadi salah satu referensi design logo utama Musyawarah Daerah (Musyda) ke-11 Pimpinan Muhammadiyah Sidoarjo.

Lengkap dengan simbol Persyarikatan Muhammadiyah di tengah, logo ikon yang berada tepat di perempatan Babalayar ini, dipilih lantaran Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Sidoarjo ingin terus membumikan persyarikatan di tengah-tengah dinamika masyarakat Kota Delta.

Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo Zainul Muslimin mengatakan, PD Muhammadiyah Sidoarjo bakal menggelar Musyda ke-11pada hari Minggu, 5 Maret 2023 mendatang.

Muhammadiyah ingin menjadi bagian penting dari setiap ikhtiar memajukan Sidoarjo dengan membawa semangat Islam berkemajuan.

“Tugu Babalayar ini adalah ikon baru Sidoarjo yang secara eksplisit juga mewakili angka 11. Sebagai ikon lokal, kami juga berharap dakwah Muhammadiyah ke depan dilakukan tanpa meninggalkan kearifan lokal,” ujarnya, Selasa, (24/1/202).

Dikatakan Zainul lebih jauh, semangat tersebut selaras dengan tema yang diusung dalam Musyda ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo yakni ‘Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Sidoarjo’.

Gelaran Musyda ke-11, lanjutnya, akan dilaksanakan di Auditorium Universitas Muhammadiyah, Sidoarjo tersebut, akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Di antaranya ialah pawai kader, bazar UMKM, dan pameran pendidikan.

Sementara itu, Ketua Panlih Musyda ke-11 PD Muhammadiyah Sidoarjo Imam Mahfudzi menambahkan, dalam Musyda akan dibahas sejumlah agenda untuk Muhammadiyah dan isu-isu strategis di masa mendatang. Di antaranya ialah pemilihan 11 pimpinan periode 2022 – 2027 yang salah satunya akan dipilih sebagai Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo periode 2022 – 2027.

“Siapapun dari kader Muhammadiyah bisa mencalonkan sebagai 11 pimpinan sesuai syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Panlih dan selaras dengan AD/ ART Muhammadiyah,” ujar Imam.

Selain pemilihan pimpinan, Musyda ke-11 akan membahas sejumlah isu strategis terkait keumatan, kebangsaan dan kemanusiaan.

Terkait isu keumatan diantaranya ialah membahas tantangan agama, tata kelola persyarikatan, jejaring rumah ibadah, serta penguatan Islam Wasatiyah.

Kedua ialah isu terkait kebangsaan yang membahas seputar penguatan keadilan hukum, perwujudan ruang publik yang inklusif, ketahanan keluarga, pendidikan non formal, jihad ekonomi, dan jihad politik dengan penegasan politik berbasis nilai.

“Yang ketiga ialah isu kemanusiaan yang akan difokuskan pada pembahasan kerusakan lingkungan, pengurangan resiko bencana dan dampak perubahan iklim serta budaya hidup bersih,” jelas Imam.

Menggarisbawahi terkait jihad politik Muhammadiyah, Imam menegaskan bahwa persyarikatan menjaga jarak yang sama dengan semua partai politik. Bahkan untuk calon pimpinan PD Muhammadiyah Sidoarjo sendiri, salah satu syaratnya ialah tidak menjadi bagian dalam struktur partai politik.

Namun demikian, bukan berarti Muhammadiyah anti terhadap politik. Imam menjelaskan bahwa, sejumlah kader muda Muhammadiyah di Sidoarjo saat ini telah berdiaspora di berbagai partai politik. Dan hal itu sangat dihargai sebagai sebuah hak dan ikhtiar untuk berjuang di jalur politik.

“Muhammadiyah mengusung semangat politik nilai yang tidak berpihak pada satu atau dua partai politik tertentu. Kalau ini terkesan sangat normatif, kami optimis politik berintegritas yang jujur dan bersih dapat terwujud,” pungkas Imam. (Ardian)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,231FansSuka
26,543PengikutMengikuti
35,200PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER