KOTA, SIDOARJONEWS.id — Puluhan sekolah SDN di Sidoarjo rusak berat. Kondisi ini hampir rata di setiap kecamatan. Plt Bupati Sidoarjo Subandi, dalam sejumlah kesempatan sidak, melihat secara langsung bagaiman kondisi sekolah yang rusak tersebut. Terbaru di SDN Jenggot, Krembung.
Dari puluhan sekolah rusak tersebut ada yang sudah masuk dalam rencana perbaikan tahun 2024. Salah satunya di SDN Waruberon, Kecamatan Balongbendo rencana perbaikan sudah masuk lelang.
Kondisi berbeda terjadi di SDN Wunut 2 Kecamatan Porong. Di sana siswa terpaksa belajar di ruang perpustakaan dan koperasi. Alasannya ruang kelas tidak mencukupi.
Kondisi memprihatinkan ini sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, namun belum mendapat lampu hijau.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo, Bayu Seto, mengatakan, tidak semua sekolah dasar yang rusak berat bakal diperbaiki tahun ini.
“Tahun lalu, kami mengajukan sekitar 50 SDN rusak berat untuk di perbaiki, tapi hanya 25 yang disetujui,” katanya saat dikonfirmasi beberapa waktu lalu, Jumat (14/6/2024).
Bayu Seto menjelaskan, keterbatasan anggaran menjadi penghambat untuk perbaikan gedung sekolah atau penambahan ruang kelas baru.
Belum lagi sekolah yang rusak sedang atau ringan, jumlah lebih banyak lagi. “Kami menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran,” ujarnya.
Untuk sekolah yang rusak sedang, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo menyarankan, pihak sekolah bisa melakukan perbaikan secara mandiri.
Dia mencontohkan, jika diketahui ada genteng yang bocor langsung diperbaiki. Karena kalau dibiarkan dalam waktu lama akan merusak kayu ataupun plafon sekolah tersebut.
“Kami juga sudah ada aplikasi untuk pelaporan sekolah-sekolah rusak. Pihak sekolah bisa langsung menyampaikan pada kami,” pungkasnya. (Ipung)
