Jumat, Agustus 22, 2025
BerandaRagam SidoarjoPerjalanan Bus Jadi Sepi, Sopir Was-was Putar Musik karena Takut Ditagih Royalti

Perjalanan Bus Jadi Sepi, Sopir Was-was Putar Musik karena Takut Ditagih Royalti

WARU, SIDOARJONEWS.id – Suasana perjalanan dengan bus di Terminal Purabaya, Bungurasih, kini terasa berbeda. Jika biasanya musik menjadi teman setia penumpang, kini hiburan itu mendadak hilang setelah adanya aturan pembayaran royalti musik yang dikeluarkan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN).

Kondisi tersebut membuat para sopir bus merasa was-was untuk memutar musik di perjalanan. Akibatnya, penumpang pun mengeluh perjalanan menjadi membosankan. Joko, salah satu sopir bus, mengaku kecewa karena investasi yang sudah ia keluarkan untuk hiburan di dalam bus kini tak berguna.

“Awalnya saya membeli sound system dan layar LCD supaya penumpang tidak bosan di perjalanan. Tapi dengan aturan baru soal royalti musik ini, saya jadi takut memutarnya. Rasanya sangat kecewa, karena biaya yang saya keluarkan jadi percuma,” ungkap Joko, Kamis (21/8/2025).

Kekecewaan serupa juga disampaikan penumpang. Ali, warga Gresik yang kerap bepergian menggunakan bus, menilai suasana perjalanan kini terasa hampa.

“Biasanya ada musik yang bikin suasana lebih hidup. Sekarang sopir tidak berani memutarnya karena takut aturan. Jujur, perjalanan jadi kurang nyaman,” keluhnya.

Sementara itu, Muhammad, penumpang asal Surabaya, menilai dampak aturan ini lebih terasa pada bus pariwisata. Menurutnya, karaoke dan musik adalah daya tarik utama saat bepergian jauh.

“Saya pribadi suka karaoke kalau naik bus pariwisata. Itu bagian dari hiburan saat liburan. Tapi sekarang suasananya jadi sepi. Aturan ini menurut saya justru mengurangi daya tarik bus pariwisata,” ujarnya.

Muhammad berharap aturan tersebut bisa dievaluasi ulang agar tidak merugikan penumpang maupun pengusaha otobus. “Kalau bisa ada kebijakan khusus untuk bus pariwisata dan angkutan umum. Jadi penumpang tetap bisa menikmati musik atau karaoke seperti biasa,” tandasnya.

Di sisi lain, para sopir dan pengusaha bus mengaku serba salah. Mereka paham pentingnya menghargai karya musisi lewat royalti, namun juga merasa aturan ini menambah beban baru di tengah usaha transportasi yang sedang sulit. (Hnf)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,234FansSuka
26,460PengikutMengikuti
34,400PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER