KOTA, SIDOARJONEWS.id – Operasi Patuh Semeru 2025 yang digelar Polresta Sidoarjo selama 14 hari resmi berakhir. Hasilnya, pelanggaran lalu lintas berhasil ditekan dan angka kecelakaan turun signifikan dibanding tahun sebelumnya.
Kabag Ops Polresta Sidoarjo, Kompol Moh Irfan mengatakan, operasi kepolisian kewilayahan ini berlangsung sejak 14 hingga 27 Juli 2025 dengan mengedepankan pendekatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara humanis.
“Operasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran tertib lalu lintas masyarakat. Kami menekankan bahwa tertib berlalu lintas tidak hanya soal aturan, tapi juga budaya keselamatan,” kata Kompol Irfan, Senin (28/7/2025).
Selama operasi, Polresta Sidoarjo mencatat 38.272 pelanggaran. Jumlah ini meningkat 67 persen dibandingkan tahun lalu. Namun, di sisi lain, angka kecelakaan lalu lintas turun drastis dari 35 kasus pada 2024 menjadi hanya 13 kasus di 2025.
“Fatalitas korban juga menurun. Tidak ada korban meninggal selama operasi tahun ini. Ini menunjukkan hasil positif dari langkah-langkah yang kami ambil di lapangan,” tegasnya.
Jenis pelanggaran terbanyak diantaranya adalah tidak menggunakan helm, melawan arus, hingga pengendara di bawah umur. Selain tilang manual, penindakan juga dilakukan melalui ETLE statis dan mobile.
Polresta Sidoarjo juga aktif mensosialisasikan keselamatan lalu lintas melalui berbagai media serta kegiatan edukatif seperti Polantas Menyapa dan Road Safety ke sekolah maupun pondok pesantren.
“Kami harap setelah operasi ini selesai, kesadaran masyarakat tidak ikut berhenti. Budaya tertib lalu lintas harus terus dijaga demi keselamatan bersama,” pungkas Kompol Irfan. (Hnf)