PORONG, SIDOARJONEWS.id – Warga Dusun Bendungan, Desa Pesawahan, Kecamatan Porong, gempar. Pasalnya, salah satu warga menemukan sosok kerangka manusia tergeletak di kawasan pengeboran Minarak Brantas Gas di Wunut Satu, Minggu (8/9) sore kemarin.
Berdasar informasi yang diperoleh, jasad manusia itu diketahui bernama Ratemo (89 tahun). Korban dilaporkan meninggalkan rumah di Dusun Bendungan, Desa Pesawahan, Kecamatan Porong sejak Rabu, 14 Agustus 2024 lalu.
Hal itu juga diperkuat oleh keterangan anak korban yang meyakini bahwa pakaian yang digunakan oleh korban sebelum meninggalkan rumah sesuai dengan kerangka mayat yang ditemukan.
Insiden ditemukannya jasad Ratemo tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga yang hendak mencari ikan. Saat ditemukan, kondisi jasad berupa kerangka itu, posisinya berada di jalan setapak diantara semak-semak belukar. Kagetnya, dia melihat kerangka yang sudah membusuk dengan posisi terlentang.
Mendapati hal tesebut, ia bergegas melaporkan ke sekuriti Minarak Brantas Gas di Wunut Satu dan kemudian diteruskan ke Polsek Porong untuk ditindaklanjuti.
Saat dikonfirmasi Senin (9/9), Kapolsek Porong, Kompol Ari Priambodo, menyampaikan, warga melaporkan kepada Polsek Porong mengenai penemuan kerangka manusia di jalan setapak sumur pengeboran milik Minarak Brantas Gas di Wunut Satu, Desa Kedungboto.
Dengan respon cepat, anggota Polsek Porong bergerak menuju ke TKP. Setelah dicek, ternyata benar, ada kerangka manusia yang masih utuh dalam kondisi sudah membusuk.
Saat ditemukan, korban memakai kaos yang warnanya sudah buram. Selain itu, memakai celana pendek warna kuning, serta terdapat sandal selop warna hitam dan topi laken di samping tubuh korban.
“Kami sudah lakukan olah TKP dan memasang police line. Korban ditemukan dalam kondisi terlentang membujur dan kepala berada di utara,” katanya.
Setelah dilakukan penyelidikan, pihak keluarga korban datang ke lokasi untuk memastikan ciri-ciri dari jenazah tersebut. Saat dicek oleh anak kandung korban, dia meyakini bahwa jenazah tersebut adalah bapak kandungnya.
“Berdasarkan keterangan anak kandung korban, bahwa almarhum (korban, red) meninggalkan rumah sejak Rabu, 14 Agustus 2024,” tambahnya.
Kini, jenazah korban, sudah dibawa oleh anggota keluarganya untuk selanjutnya dikebumikan. (Hnf)
