KOTA, SIDOARJONEWS.id — Warung Alas Kuto terus mencuri perhatian pencinta kuliner di Sidoarjo. Hadir sebagai ruang makan terbuka di bawah rindangnya pohon jati, tempat ini menjadi salah satu destinasi yang paling mudah diingat karena suasananya yang adem, luas, dan ramah untuk pengunjung segala usia.
Dalam beberapa waktu terakhir, Alas Kuto semakin ramai dikunjungi sejak jam operasionalnya dimulai lebih pagi, yakni pukul 06.00 WIB hingga 24.00 WIB setiap hari. Pembukaan yang lebih awal ini menjadikan tempat tersebut sebagai salah satu alternatif sarapan yang menarik bagi warga kota. Bahkan sejumlah pengunjung menyebut Alas Kuto sebagai “spot sarapan paling rileks” karena suasananya yang sejuk dan tidak bising seperti area perkotaan pada umumnya.
Hermawan, salah satu pengunjung setia, mengaku hampir setiap hari mampir ke tempat yang beralamat di Jalan Ahmad Yani Sidoarjo tepetnya berada di seberang timur Monumen Jayandaru Alun-alun Sidoarjo.
“Saya sering bersama keluarga singgah di sini setiap wekend. Setelah saya tau Alas Kuto buka pagi, saya makin sering ke sini untuk sarapan dan minum kopi setelah mengantar anak sekolah,” ungkapnya, Sabtu (06/12/2025).
Ia juga menyebut, bahwa suasana teduh dari pohon jati membuat pagi terasa lebih ringan, sementara pilihan menu yang beragam dan terjangkau membuat rutinitasnya nyaman tanpa menguras dompet.
Selain menjadi tempat favorit bagi pengunjung, para pelaku UMKM yang berjualan di area ini juga merasakan dampak positif dari meningkatnya kunjungan sejak buka pagi.
Ike, salah satu pemilik tenant, mengatakan bahwa sejak Desember ini Alas Kuto memang menyiapkan program khusus untuk menarik lebih banyak pelanggan.
“Alas Kuto sudah buka mulai pukul enam pagi. Selama bulan Desember, ada free minum kopi atau teh untuk pengunjung yang sarapan. Banyak promo yang lain juga,” ujar wanita 38 tahun ini.
Hal itu membuat area kuliner ini semakin hidup di pagi hari, karena pengunjung bisa menikmati suasana udara segar sambil mendapatkan bonus minuman gratis.
Menu yang dihadirkan para tenant pun beragam, mulai dari makanan tradisional, menu berat, kudapan, hingga minuman kekinian. Suasananya yang teduh membuat banyak keluarga, pekerja kantor, hingga komunitas memilih Alas Kuto sebagai tempat berkumpul.

Pada malam hari, tempat ini tampil dengan nuansa berbeda: lampu-lampu warm yang memantul di antara pepohonan jati, suara pengunjung yang riang, serta aktivitas kuliner yang tak pernah benar-benar berhenti. Sejumlah komunitas pun kerap mengadakan pertemuan santai dan live musik entertainment sederhana sehingga atmosfer malam di Alas Kuto semakin hidup.
Dengan konsep terbuka, akses mudah di pusat kota, tenant yang terus berkembang, serta program-program menarik seperti free drink di bulan Desember, Alas Kuto menjadi salah satu ruang publik kuliner yang memperkuat perputaran ekonomi lokal. Ini sekaligus memberikan pengalaman makan yang nyaman dan terjangkau.
Tempat ini tidak hanya menjadi destinasi sarapan dan makan malam, tetapi juga menjadi ruang sosial baru bagi warga Sidoarjo yang membutuhkan tempat hangout nyaman dari pagi hingga larut malam.
(Yard)





