KRIAN, SIDOARJONEWS.id – Dinas Kesehatan Sidoarjo diminta agar segera merancang seluruh kebutuhan penunjang untuk RSUD Sidoarjo Barat (Sibar). Permintaan itu disampaikan langsung oleh Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat melakuka inspeksi mendadak ke lokasi pembangunan RSUD Sibar, Minggu (19/9/2021).
Bupati menyampaikan, kebutuhan penunjang yang dimaksud itu ialah terkait tenaga kesehatan (nakes) dan kebutuhan alat kesehatan (alkes). “Tujuannya agar saat rumah sakit ini sudah jadi, bangunannya tidak seperti bangunan berhantu,” ucapnya.
Dia menambahkan, formasi untuk kebutuhan dokter spesialis yang masih belum terisi saat ini ialah dokter radiologi. Namun, dia menyebut hal tersebut bukanlah permasalahan besar.
“Ini nanti perekrutannya yang harus dipercepat karena saya kira masih banyak waktu. Sehingga Insya Allah bulan Mei 2022 paling lambat sudah bisa aktif,” katanya.
Selain masalah nakes dan alkes, hal lain yang juga jadi fokus pemkab saat ini ialah perihal perijinan operasional rumah sakit. Muhdlor mengaku hal itu saat ini juga tengah dipersiapkan oleh pihaknya sebelum nantinya diajukan ke Pemerintah Provinsi.
“Kalau yang untuk alkesnya lami masih fokus untuk yang kecil-kecil dulu termasuk komputernya kami siapkan dulu. Kalau yang besar karena harus ada testingnya jadi nanti dulu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, untuk pemenuhan kebutuhan alkes RSUD Sibar rencananya bakal mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 32 miliar. Anggaran tersebut masuk dalam untuk direalisasikan dalam APBD 2022 besok. (Dimas)