Kamis, Oktober 2, 2025
BerandaPeristiwaPonpes Al-Khoziny Runtuh: Santri Bernama Haikal Diselamatkan dari Balik Reruntuhan

Ponpes Al-Khoziny Runtuh: Santri Bernama Haikal Diselamatkan dari Balik Reruntuhan

BUDURAN, SIDOARJONEWS.id – Upaya pencarian korban ambruknya bangunan musala tiga lantai di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, mulai membuahkan hasil pada Rabu (1/10/2025) sore. Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi dua santri dari balik reruntuhan bangunan.

Namun, suasana haru sekaligus duka menyelimuti lokasi. Satu korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, identitas korban masih belum diketahui. Sedangkan satu santri bernama Haikal berhasil diselamatkan meski dalam keadaan lemas.

Keduanya langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RSUD RT Notopuro Sidoarjo untuk mendapat penanganan.

Salah seorang relawan di lokasi, Dimas, mengatakan proses evakuasi berlangsung penuh ketegangan.

“Dua korban berhasil dievakuasi sore ini. Satu korban meninggal dan satu korban masih selamat,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, korban meninggal dunia berhasil dievakuasi sekitar pukul 14.50 WIB. Sementara itu, Haikal berhasil ditarik keluar dari puing-puing sekitar pukul 15.20 WIB.

Hingga sore ini, dari catatan, total 122 santri sudah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan. Sementara itu, sebanyak 64 santri lainnya masih dalam pencarian.

Sejumlah ambulans telah disiagakan di sekitar lokasi untuk mempercepat proses evakuasi jika ada korban tambahan yang ditemukan.

Sementara pagi tadi, Kepala Kasubdit RPDO Basarnas, Emi Frizer, menegaskan bahwa tim terus memaksimalkan upaya penyelamatan. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah menyelamatkan korban yang masih bisa memberikan respons.

“Kami sedang memanfaatkan waktu emas 72 jam pascakejadian untuk mengevakuasi korban hidup. Setiap menit sangat berarti,” ujarnya.

Emi juga menjelaskan, bahwa tantangan terbesar tim di lapangan adalah reruntuhan beton yang menimpa tubuh para santri. Ia mengatakan secara tidak langsung, evakuasi harus dilakukan hati-hati agar tidak menimbulkan risiko tambahan.

“Tim kami harus mengangkat material satu per satu untuk bisa menjangkau korban,” ucapnya.

Hingga malam tiba, keluarga korban masih berkumpul di sekitar area pondok.

Seperti diberitakan, bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo mengalami ambruk dan menimpa puluhan santri saat sedang melakukan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (29/9/2025).

Hingga Rabu (01/10/2025) sore, harapan keluarga korban dan para santri masih menggantung di balik puing-puing bangunan. (Ard)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,221FansSuka
26,599PengikutMengikuti
36,000PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER