BATU, SIDOARJONEWS.id – Kabar gembira datang dari Gunung Buthak, Kota Batu. Chamdan Salman Alfarisi (21 tahun), seorang pendaki asal Desa Grinting, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat setelah sempat dilaporkan hilang. Ia ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (19/8/2025) sore setelah dua hari penuh dilakukan operasi pencarian.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., yang bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa korban ditemukan sekitar pukul 15.29 WIB. Kondisi Chamdan saat itu lemah dan mengalami cedera ringan pada kaki kanan.
“Lokasi penemuannya berada sekitar 1,15 kilometer dari titik terakhir ia terlihat, tepatnya pada koordinat 7° 56′ 30″ S 112° 28′ 28″ E,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima sidoarjonews.id, Rabu (20/08/2025).
Chamdan sebelumnya dilaporkan hilang saat melakukan pendakian Gunung Buthak melalui jalur Gunung Panderman, Kota Batu. Jalur ini memang kerap dipilih para pendaki karena aksesnya lebih dekat, meski medan yang dilalui cukup menantang dengan tanjakan terjal dan kawasan hutan yang lebat. Situasi inilah yang membuat proses pencarian menjadi tidak mudah.
Evakuasi menuju posko SAR gabungan juga berjalan penuh tantangan. Hujan yang turun membuat jalur licin dan kabut tebal membatasi jarak pandang. Tim SAR gabungan harus berhati-hati saat membawa korban turun ke Pos Perizinan Pendakian yang dijadikan posko pencarian.
Setibanya di lokasi, Chamdan langsung disambut keluarganya dengan penuh haru, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Hasta Brata Kota Batu untuk mendapatkan pemeriksaan medis lebih lanjut.
Operasi pencarian terhadap Chamdan dimulai sejak Senin (18/8/2025). Begitu menerima laporan hilangnya pendaki, Kantor SAR Kelas A Surabaya segera menurunkan satu tim dari Unit Siaga SAR Malang Raya. Mereka kemudian bergabung dengan unsur TNI-Polri serta potensi SAR Malang Raya.
Pencarian dilakukan dengan membagi personel menjadi lima Search and Rescue Unit (SRU) yang menyisir jalur dari titik terakhir korban terlihat.
Dalam misi tersebut, berbagai peralatan modern digunakan, mulai dari navigasi darat, perlengkapan mountaineering, komunikasi, hingga peralatan medis dan evakuasi.
Berdasarkan keterangan rekan-rekannya, Chamdan mendaki Gunung Buthak melalui jalur Gunung Panderman bersama dua orang temannya pada Senin pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun, beberapa jam kemudian ia terpisah dari rombongan dan tidak kunjung kembali. Kedua temannya sempat melakukan pencarian, tetapi hasilnya nihil sehingga mereka melapor ke pos perizinan. Pencarian hari pertama pun belum membuahkan hasil hingga sore hari.
Kini, drama hilangnya Chamdan berakhir bahagia. Meski lemah, ia berhasil selamat, menjadi bukti nyata kerja keras tim SAR gabungan yang berjuang tanpa mengenal lelah di tengah kondisi alam yang sulit. (Ard)