CANDI, SIDOARJONEWS.id – Kereta Api (KA) 471A Commuter Line Jenggala relasi Surabaya Pasar Turi – Sidoarjo mendadak berhenti di tengah perjalanan, Selasa (19/8) malam. Kejadian ini membuat ratusan penumpang panik.
Menurut keterangan salah seorang penumpang, Latif (35 tahun), insiden terjadi ketika lampu dan mesin kereta tiba-tiba mati total. Kereta langsung berhenti mendadak, menyebabkan kepanikan di dalam gerbong.
“Tiba-tiba itu lampu kereta mati total semua. Mesin kereta juga mati. Nah, saya di dalam bingung, penumpang yang lain pada panik semua,” ujar Latif.
Selain itu, salah seorang warga, Sutarjo, yang ada di sekitar lokasi kejadian, menyebutkan, sejumlah penumpang terlihat menggedor pintu kereta untuk keluar.
“Saya jualan di dekat rel sini. Begitu saya lihat kok keretanya makin lama makin pelan. Akhirnya mati semua lampunya. Orang-orang didalam panik banyak yang gedor-gedor minta tolong. Saya bingung awalnya, pas pintu samping dibuka banyak yang turun ratusan penumpang,” imbuhnya.
Sementara itu, pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya melalui laporan resmi menyampaikan bahwa KA 471A seharusnya berhenti di Stasiun Sidoarjo. Namun, tidak dapat melakukannya. Petugas segera melakukan koordinasi dengan masinis serta pengatur perjalanan di stasiun sekitar, seperti Tanggulangin dan Porong, guna memastikan langkah pengamanan.
Pada pukul 19.18 WIB, masinis melaporkan bahwa kereta berhasil berhenti dengan aman di kilometer 28+1 petak jalan Sidoarjo – Tanggulangin. Pihak KAI memastikan seluruh penumpang selamat dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Manajemen KAI Daop 8 Surabaya menegaskan, bahwa pihaknya segera mengambil langkah pengamanan serta melakukan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Hingga kini, penyebab insiden masih dalam proses pemeriksaan. Sementara itu, perjalanan kereta lain di jalur tersebut dipastikan tetap aman dan berjalan normal di bawah pengawasan petugas,” papar Humas KAI Daop 8, Luqman Arif.
KAI juga mengimbau masyarakat dan pelanggan untuk tetap tenang serta percaya bahwa keselamatan penumpang menjadi prioritas utama dalam setiap perjalanan. (Hnf)