KOTA, SIDOARJONEWS.id – Kasus penusukan wanita penjaga stand minuman, yang ada di Desa Wage, Kecamatan Taman pada Jumat (8/11) lalu, akhirnya terungkap. Dalang utama pelaku penusukan adalah Miftakhul Huda (34 tahun) warga Sedati yang juga suami korban sendiri.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amrullah dalam keterangan saat pers rilis di Mapolresta Sidoarjo memaparkan, bahwa pelaku berhasil ditangkap oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo kurang dari 12 jam pasca insiden penusukan berlangsung.
“Kami berhasil membekuk pelaku, yang tidak lain adalah suami korban sendiri di kawasan Kecamatan Sedati sekira 6 jam setelah kejadian,” papar Fahmi, Senin (11/11).
Saat dilakukan penyidikan dan dimintai keterangan, lanjut Fahmi, pelaku mengaku sakit hati kepada Fanda atau korban. Sebab, kata Fahmi, pelaku menilai korban telah berselingkuh beberapa kali dibelakang korban.
Mulai dengan memergoki chat laki-laki lain di handphone korban, hingga informasi dari luar yang mengabarkan kepada pelaku bahwa istrinya sering bertemu dengan pria lain.
“Pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya sendiri lantaran pelaku sakit hati, karena pelaku menilai korban ini dengan sengaja menutup-nutupi dan membela selingkuhannya,” imbuh Fahmi.
Amarah yang selama ini dipendam akhirnya pecah, pada Jumat (11/11), pelaku dengan emosi sakit hati yang dibawanya, kemudian mengambil senjata tajam jenis sangkur yang ada dirumahnya untuk digunakan menghabisi nyawa korban.
Dari keterengan yang diperoleh dari tim forensik, diketahui ada total 12 luka tusukan yang disarangkan pelaku ke tubuh korban.
“Ada 12 tusukan, tusukannya banyak yang mengarah di bagian dada korban,” kata Fahmi.
Imbas dari perbuatannya, pelaku kini dijerat dengan pasal 340 subsider 338 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup. (Hnf)
