SEDATI, SIDOARJONEWS.id — Badan Meteorologi, Klimatologi & Geofisika (BMKG) Juanda menyebut fenomena El Nino akan segera berakhir, dan musim hujan diprediksi akan datang di bulan November 2023 mendatang.
Hal tersebut terjadi karena, fenomena El Nino menurut BMKG Juanda, telah berada pada status lemah. Artinya, puncak El Nino telah lewat di dua atau tiga bulan yang lalu.
Koordinator Bidang Observasi BMKG Juanda, Rendy Irawadi, mengatakan bahwa Jawa Timur masih berada dalam musim kemarau dan fase El Nino yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan di Jatim cukup rendah.
“Sampai saat ini terhitung lebih dari 60 hari sebagian besar wilayah di Jatim belum terjadi hujan, sehingga kondisi kelembapan udara yang kering mengakibatkan suhu udara yang cukup tinggi daripada normalnya,” ujar Rendy.
Hal tersebutlah, kata Rendy, yang dirasakan oleh masyarakat di Jatim dengan menerima suhu atau udara yang cenderung lebih panas saat ini.
“Puncak El Nino sebenarnya sudah lewat. Sekarang pada status lemah menuju punah. Nah, kita memprakirakan musim hujan di Jawa Timur akan datang di bulan November 2023 mendatang,” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa pada pertengahan bulan Oktober 2023 ini, posisi matahari berada pada equator.
“Berdasar pada perhitungan kami. Di tanggal 12 – 14 oktober nanti posisi matahari akan berada tepat diatas Jatim, sehingga cuaca akan cenderung lebih panas dengan durasi penyinaran matahari yang lebih panjang,” imbuhnya.
Rendy juga mengimbau kepada masyarakat agar apabila tidak urgent, maka aktivitas berada di lingkungan luar bisa diminimalisir agar tidak terjadi “Heat Stroke”, dan memperbanyak meminum air putih. (Ard)
