Senin, Agustus 4, 2025
spot_img
BerandaPemerintahanJalan Beton Krembung-Mojoruntut Retak, Kontraktor Dapat Peringatan dari Dinas PUBMSDA Sidoarjo

Jalan Beton Krembung-Mojoruntut Retak, Kontraktor Dapat Peringatan dari Dinas PUBMSDA Sidoarjo

KOTA, SIDOARJONEWS.id — Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo sudah memberikan keputusan soal retakan beton di Jalan Krembung-Mojoruntut.

Menurut Kepala Dinas PU BMSDA Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, mengatakan bahwa hamparan beton yang retak itu tidak akan dibongkar.

Beton yang retak itu akan dilakukan over topping. Artinya empat retakan besar itu akan kembali dilapisi beton.

“Kita putuskan beton yang retak dilakukan over topping, karena kalau dibongkar waktunya tidak cukup,” Kata Dwi Eko saat dikonfirmasi, Sabtu (30/9/2023).

Atas kesalahan pekerjaan betonisasi, lanjut Dwi Eko, kontraktor yang mengerjakan proyek tersebut diberi peringatan satu.

Pekerjaan betonisasi Krembung-Mojoruntut di ruas 1 sepanjang 1.283 meter, ruas 2 sepanjang 906 meter dan dikerjakan CV. Jaya Mulia dengan harga kontrak Rp. 10.597.247.000.

“Kita berikan peringatan satu, dan pihak dari kontraktor tidak keberatan. Mereka siap menjalankan,” ucapnya.

Dwi menambahkan, pada Senin (2/10) akan dilakukan Show Cause Meeting (SCM) atau rapat pembuktian atas kelalaian pekerjaan betonisasi Krembung-Mojoruntut.

“Senin besok kita SCM, setelah itu langsung dikerjakan lagi,” ungkapnya.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (PU BMSDA) Sidoarjo, Dwi Eko Saptono, membenarkan bahwa beton di jalan Krembung-Mojoruntut memang terjadi retakan. Menurutnya, ada empat titik retakan di jalan tersebut.

Dwi Eko menegaskan, usai ditemukan ada retakan, Dinas PU BMSDA Sidoarjo, langsung menghentikan pekerjaan sementara. Sekitar dua pekan lalu.

”Ketika ada laporan dari bawah. Kami turun ke lokasi dan menghentikan pekerjaan,” jelasnya.

Dia menjelaskan, bahwa jalan Krembung-Mojoruntut merupakan jalan kelas III, tidak untuk kendaraan besar. Dan dibangun dengan Dana Alokasi Khusus (DAK). Konstruksi betonnya tanpa besi tulangan. Namun, di dekat jembatan tetap dipasangi tulangan oleh kontraktornya agar lebih kuat.

Selama penghentian pekerjaan, pihaknya melakukan investigasi. Tujuannya untuk mengetahui kenapa hamparan beton yang belum digunakan itu sudah retak. (ipung)

BERITA LAINNYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

IKUTI

9,239FansSuka
26,840PengikutMengikuti
34,300PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

BERITA POPULER