TAMAN, SIDOARJONEWS.id – Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, langsung mengecek kondisi Pasar Sepanjang, Kecamatan Taman yang mengalami kebakaran hari Kamis, (19/09/2024) kemarin.
Subandi datang bersama Kepala Disperindag, Widiyantoro Basuki. Dari informasi yang diterima, ada 16 pedagang yang stan usahanya yang dilahap si jago merah.
Di lokasi tersebut, Subandi langsung berdiskusi dengan Disperindag terkait rencana-rencana perbaikan stan kios pasar yang terbakar.
Pemkab Sidoarjo juga akan memberikan bantuan untuk pedagang yang jadi korban si jago merah. Rencananya, para pedagang akan diberikan bantuan Rp 5 juta, sama dengan pedagang pasar Krian, yang beberapa waktu lalu juga mengalami kebakaran.
”Kita ajukan Rp 5 juta. Hari ini kita segera rapat. Mudah-mudahan minggu depan bantuan bisa direalisasikan,” kata Subandi, Jumat (20/9/2024).
Begitu pula rumah seorang warga yang menjadi korban kebakaran. Rumah itu juga akan diperbaiki. ”Kasihan juga itu ya,” ucapnya.
Bagaimana mencegah terjadinya kebakaran di pasar-pasar tradisional? Subandi bakal melakukan sejumlah pencegahan dan pembenahan.
”Untuk pencegahan, ada penataan-penataan lagi. Misalnya, ini kita lihat instalasi. Kabel-kabelnya semrawut. Itu perlu pembenahan,” jelasnya.
Selain itu, antisipasi lain juga disiapkan. Jika ada kebakaran, alat pemadam kebakaran sudah tersedia. Sekarang ini fasilitas itu belum ada. Untuk pasar-pasar lain juga akan disiapkan dan dibicarakan dengan dinas perdagangan.
”Biar nanti kalau ada kebakaran segera ada tindakan,” tegasnya.
Seorang pedagang mengaku rugi banyak. ”Allahumma sholli ‘ala muhammad,” ucap seorang pedagang bernama Dewi, berulang-ulang.
Pemilik warung di Pasar Sepanjang itu ketakutan. Tempat jualannya cuma berjarak 2 meteran dari kios-kios yang terbakar. Angin berhembus sangat kencang Kamis sore itu. Lidah api merangsek maju. Menghanguskan atap bangunan di dekatnya. Tanpa ampun.
Seorang pedagang lain meminta Dewi cepat-cepat menyingkir dari warungnya. Ibu satu anak itu memilih bertahan. Nekat menjaga jualannya saat pedagang lain sudah ringkes-ringkes dan segera pergi.
”Kalau saya tinggal, habis Pak dagangan saya. Wong saya baru kulakan,” ungkap Dewi.
Dewi tidak henti-hentinya bersyukur. Angin mendadak berbalik arah. Api tidak lagi mendekati warungnya, tetapi membakar kios-kios di seberang warungnya sampai ke ujung dekat kampung.
”Alhamdulillah. Gusti Allah sing melindungi, Pak,” ungkapnya. (ipung)
