KOTA, SIDOARJONEWS.id – DPC PKB Sidoarjo perkuat basis pemilih grassroot untuk memenangkan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Hakim (Luman) dan Calon Bupati-Wakil Bupati Mas Iin-Edy (Sae) di Pilkada 2024.
Konsolidasi pemenangan “Luman” dan “Sae” ini dilaksanakan di MPP Lingkar Timur Minggu (29/9/2024) kemarin, dengan dihadiri ribuan pengurus ranting PKB, Perempuan Bangsa, struktur ranting NU maupun Majelis Wakil Cabang NU seluruh Kabupaten Sidoarjo.
Calon Gubernur Jatim Luluk Nur Hamidah mengatakan, bahwa struktur Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sangat solid di Jawa Timur dan mempunyai jaringan hingga ke tingkat RT/RW.
“Kita yakin, kekuatan struktural maupun kultural Nahdlatul Ulama (NU) bisa di konsolidasi. Dan saya sendiri terus berkeliling Jawa Timur memperkuat basis pemilih Luman,” kata Luluk.
Cagub nomor 1 itu menambahkan, tidak akan ambil pusing dengan hasil survei yang menempatkan paslon Luman di urutan ketiga. Bagi Luluk, survei tersebut justru menambah semangat untuk terus bergerak.
Menurut Luluk, Jawa Timur ini menghadapi tantangan yang cukup serius, salah satunya kemiskinan, terutama di daerah Madura. Padahal warga Madura sudah memberikan dukungan elektoral yang tinggi terhadap Gubernur Jatim kemarin.
“Bahkan sekarang mereka (Madura) menyuarakan isu terkait pemekaran menjadi provinsi sendiri, kemudian saya bertanya, apakah karena mereka selama ini merasa dipinggirkan atau hanya diberikan janji kosong saja?,” ungkapnya.
Bagi Paslon Luman, sudah menjadi komitmen politik bahwa Madura adalah bagian dari provinsi Jatim, maka harus ada prioritas dan kebijakan afirmatif. Misalnya mendatangkan investasi berkelanjutan.
“Kemarin saya mendapat kunjungan dari perwakilan pemerintah Australia, mereka juga punya komitmen kalau saya jadi Gubernur Jatim mereka memberikan dukungan terkait program pengentasan kemiskinan, penanganan kekerasan terhadap perempuan dan pengembangan UMKM serta investasi yang akan dibawa ke Jawa Timur,” ungkapnya.
Sementara Ketua DPC PKB Sidoarjo, Abdillah Nasih, menyebutkan, bahwa konsolidasi ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan masyaikh di Ponpes Al Amanah Junwangi beberapa waktu lalu. Cak Nasih menamakan sebagai Resolusi Junwangi.
“Makanya kami kumpulkan ketua ranting PKB dan seluruh ranting jamaah NU dari syuriah dan tanfidziyah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh,” ungkapnya.
Ia menambahkan, langkah kedepan tetap akan dilakukan konsolidasi antara struktur pengurus dan non struktur PKB maupun NU.
Cak Nasih menegaskan bahwa ada 5 perintah yang harus dilaksanakan oleh barisan grassroot PKB dan NU, diantaranya mereka sebagai ujung tombak pemenangan Luman dan SAE dengan melakukan sosialisasi dan seterusnya.
“Mengkonsolidasikan kekuatan struktur dengan masyarakat yang ada, baik nahdliyin maupun non nahdliyin,” pintanya.
Kemudian, melaksanakan koordinasi apabila ada hal yang sekiranya terjadi dinamika di masyarakat, dan selalu mengantisipasi terhadap gerakan-gerakan lawan.
“Tetapi dengan cara yang tetap santun. Karena kami ingin Pilkada 2024, berwibawa, bermartabat dan riang gembira,” tutupnya. (ipung)